Fungsi Bimbingan dan Konseling

10 FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

10 fungsi bimbingan dan konseling
10 fungsi bimbingan dan konseling
Berikut 10 fungsi dari bimbingan dan konseling, antara lain:
  1. Fungsi Pemahaman, adalah fungsi bimbingan dan konseling membantu anak didik agar memiliki pemahaman terhadap dirinya beserta lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan fugsi pemahaman, anak didik diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya, baik secara optimal serta dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis maupun konstruktif.
  2. Fungsi Preventif, adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor (guru bimbingan konseling) untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah anak didik yang mungkin terjadi serta berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh anak didik. Dengan fungsi preventif, konselor (guru bimbingan konseling) memberikan bimbingan kepada anak didik tentang cara menghindari diri dari perbuatan maupun kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan dalam fungsi preventif adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa permasalahan yang perlu diinformasikan kepada anak didik dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diinginkan, seperti : bahaya minuman keras, merokok, penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang, drop out dan pergaulan bebas.
  3. Fungsi Pengembangan, adalah fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat lebih proaktif dari fungsi-fungsi bimbingan dan konseling lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta dapat memfasilitasi perkembangan anak didik. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara serentak bertindak sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama untuk merencanakan dan melaksanakan program bimbingan dan konseling secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu anak didik untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan dalam fungsi pengembangan adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan teknik karyawisata.
  4. Fungsi Penyembuhan, adalah fungsi bimbingan dan konseling yang lebih bersifat kuratif. Fungsi penyembuhan dalam bimbingan dan konseling berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada anak didik yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi,  keluarga, sosial, belajar, maupun karir. Teknik konseling yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
  5. Fungsi Penyaluran, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu anak didik memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan maupun program studi, serta memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi penyaluran, konselor perlu bekerja sama dengan guru lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
  6. Fungsi Adaptasi, adalah fungsi guna membantu para pelaksana pendidikan, seperti kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan anak didik. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai anak didik, pembimbing/konselor dapat membantu para guru lainnya dalam memperlakukan anak didik secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, ataupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan anak didik.
  7. Fungsi Penyesuaian, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu anak didik guna dapat menyesuaikan diri dengan pribadi dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
  8. Fungsi Perbaikan, adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu anak didik sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap anak didik agar memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
  9. Fungsi Fasilitasi, adalah fungsi dalam memberikan kemudahan kepada anak didik agar mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseling.
  10. Fungsi Pemeliharaan, adalah fungsi bimbingan dan konseling guna membantu anak didik supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi pemeliharaan agar dapat memfasilitasi anak didik supaya terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi pemeliharaan dapat diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat anak didik.
Baca : Problem Solving Dalam BK

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »