GAMBARAN GEJALA INSOMNIA PADA REMAJA DI DESA KRUENG LALA KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE TAHUN 2013

GAMBARAN GEJALA INSOMNIA PADA REMAJA 

Remaja
Gejala Insomnia

A. Latar Belakang

     Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis, atau kebutuhan paling dasar atau paling bawah dari piramida kebutuhan dasar. Kesempatan untuk istirahat dan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan makan, aktivitas maupun kebutuhan dasar lainnya. Setiap individu membutuhkan istirahat dan tidur untuk memulihkan kembali kesehatannya (Kozier, 2004).
     Keteraturan dan lamanya tidur dari masing-masing orang seperti juga halnya dengan masa sakit, maka tidur merupakan persoalan yang bersifat pribadi. Ada orang yang memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan yang lain. Ada orang yang mudah tidur dan yang sulit tidur, ada tidur yang tidak tenang dengan tidur yang dengan tenang. Kebiasaan-kebiasaan agaknya memegang peranan dalam pola-pola tidur dan tidur akan lebih mudah jika kebiasaan-kebiasaan itu tetap diikuti (Dian, 2006). Permasalahan- permasalahan di atas disebut dengan gangguan tidur. Terdapat beberapa macam jenis gangguan tidur antara lain insomnia, hipersomnia dan gangguan siklus tidur bangun (Lumbantobing, 2004).
     Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada 3 macam yaitu insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal atau bangun secara dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005). Gangguan tidur insomnia ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperi gangguan psikiatrik, gangguan medis, gangguan neurologis, gangguan lingkungan, gangguan ritme sirkadian, gangguan perilaku dan gangguan tudur primer. Gangguan psikiatrik ini adalah gangguan tidur karena konsumsi alkohol, obat-obatan, kopi, rokok, ansietas dan sebagainya (Lumbantobing, 2004). Khomsan (2009) juga menyebutkan bahwa menghisap rokok menjelang tidur, dapat memicu insomnia. Hal ini disebabkan nikotin bersifat neurostimulan yang justru membangkitkan semangat. Berkaitan dengan hal tersebut maka dapat dinyatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya gangguan tidur adalah merokok, dimana kandungan nikotin didalam rokok dapat menjadi stimulan bagi seseorang untuk sulit memulai tidur dan ada kecenderungan terbangun disaat tidur.
     Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1999). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).
Hasil wawancara dengan 4 remaja yang sedang begadang dan kedapatan merokok menyebutkan bahwa mereka tidak dapat tidur dengan nyenyak sebelum tengah malam, maka mereka menghabiskan waktu dengan begadang sambil merokok bersama teman-temannya. Hal ini menambah motivasi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “Gamabaran Gejala Insomnia Pada Remaja Di Desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie Tahun 2013”.

B. Rumusan Masalah

     Berdasarkan latar belakang yang dikemukan diatas maka penulis ingin mengetahui “Gamabaran Gejala Insomnia Pada Remaja Di Desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie Tahun 2013”.

C. Tujuan Penelitian

     Diketahuinya Gamabaran Gejala Insomnia Pada Remaja Di Desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie Tahun 2013”.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

     Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo 2005). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja di desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie Tahun 2013.

2. Sampel

     Sampel dalam penelitian adalah subjek yang akan di teliti yang diambil dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel Purposive sampling pada remaja yang mengalami insomnia di desa Krueng Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie tahun 2013
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D. 1987. Tehnik Penyusunan Skala. Yogyaka r t a : Pusat Penelitian Kependudukan Univer sitas Gajah Mada.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. J aka r t a : Rineka Cipta.
Co rsini, R.S. 1994. Encyclopedia of Psychology (Second Edition). Can ada: A Wiley Inte r science Publication.
Damian, M. C. 2004. Motivasi Belaja r Mahasiswa Psikologi Yang Tidak Dapat Menyelesaikan Studi Tepat Waktu. Skripsi (tidak dite r bitkan ). Sema r a ng: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijap r a nata.
Read More: GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PENGELOHAN AIR TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA KRUENG LALA KECAMATAN MILA KABUPATEN PIDIE

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »