Manifestasi Klinis Dari Penyakit Anemia
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Anemia merupakan suatu penyakit yang sering ditemukan, anemia adalah suatu penyakit yang disebabkan karena kekurangan darah. Penyakit anemia sering kali dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya dan di anggap hanya penyakit biasa seperti halnya penyakit flu yang bisa sembuh sendiri dan tidak berbahaya. Tapi semua persepsi tentang penyakit anemia itu salah besar karena penyakit anemia yang parah bisa menyebabkan kematian. Suatu penyakit yang dianggap biasa padahal kalau tidak diobati dengan benar akan berakibat fatal dan berujung kematian.
Dewasa ini banyak sekali orang yang terkena penyakit anemia, dan sekarang bukan hanya orang dewasa saja yang terkena penyakit ini tapi anak kecil juga bisa terkena penyakit ini, walaupun dengan jumlah yang sedikit, tapi tetap saja itu sangat menghawatirkan. Anak kecil yang seharusnya bisa bermain dengan bebas tapi karena terkena penyakit ini anak tersebut tidak bisa bermain dengan teman – temannya lagi seperti biasanya. Selain itu ibu hamil juga bisa terkena penyakit ini, walaupun bisa sembuh kembali pada saat setelah melahirkan, tapi jika ibu hamil tersebut tidak bisa menjaga asupan gizinya maka bisa berbahaya bukan hanya kepada janinnya tapi juga kepada ibu itu sendiri.
penyakit Anemia |
Anemia bisa disembuhkan dan bisa dicegah ada pepatah mengatakan bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati, maka lebih baik kita mencegah terkena penyakit anemia ini dari pada mengobatinya.; untuk mengobati penyakit ini bisa mengeluarkan banyak sekali biaya, biaya yang seharusnya bisa utnuk keperluan yang lain yang lebih bermanfaat tentunya. Atas dasar itulah saya membuat laporan ini, di dalam laporan ini terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit anemia dan untuk orang yang sudah terkena saya juga memberikan cara untuk pengobatannya baik dengan obat modern atau dengan cara alamiah. Saya berharap laporan ini bisa membantu siapa saja yang terkena penyakit anemia .
RUMUSAN MASALAH
- Apa Pengertian Anemia?
- Apa Penyebab Anemia?
- Bagaimana Gejala dan Dampak dari penyakit Anemia?
- Bagaimana Manifestasi Klinis dari penyakit Anemia?
- Bagaimana Cara Penanggulangan Anemia?
TUJUAN PENULISAN
- Untuk memenuhi Tugas Dosen Mata Kuliah.
- Untuk memberi informasi tentang Pengertian Anemia.
- Untuk memberi informasi Penyebab Anemia.
- Untuk memberi informasi tentang Gejala dan dampak Anemia .
- Untuk memberi informasi cara penanggulangan Anemia.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN ANEMIA
Penyakit Anemia sering terjadi pada manusia, anemia tidak pandang tua muda anak ataupun kelompok umur tertentu gejala anemia kadang tidak terdeteksi secara dini, bagaimana anemia tersebut? mari kita ulas sejenak tentang penyakit anemia ini.
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Pengertian Anemia terdapat beberapa pendapat tentang definisi dari anemia, antara lain yaitu:
- Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin dalam sirkulasi darah.
- Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1 mm3 darah atau berkurangnya jumlah sel yang dipadatkan (packed redcell volume) dalam 100 ml darah.
Ada tiga kelompok besar anemia:
- Perdarahan secara berlebihan. Misalnya perdarahan saluran cerna, keluarnya darah haid secara berlebihan, hemoroid (wasir) dan sebagainya.
- Penurunan atau gangguan produksi sel darah merah. Ini dapat terjadi akibat kurangnya zat besi, vitamin B 12, dan folat.
- Penghancuran sel darah merah yang berlebihan, misalnya akibat penyakit talassemia dan penyakit autoimun.
Kejadian Anemia
Kejadian anemia terdapat di semua negara, sering terjadi pada kelompok umur tertentu seperti pada bayi prematur, bayi lahir kecil, pada balita, remaja dan anak sekolah, ibu hamil dan menyusui.
B. PENYEBAB ANEMIA
Penyebab umum dari Anemia terjadi akibat berkurangnya hemoglobin, komponen yang dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Karena kekurangan oksigen maka muncul gejala kelelahan, pusing dan lain-lain. Salah satu faktor penyebab anemia adalah gaya hidup yang kurang sehat, kurang asupan zat yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.
Ada penyebab anemia yang lain yaitu timah hitam. Biasanya terjadi pada orang yang terpapar timah hitam dalam jangka waktu lama. Misalnya pekerja, atau penduduk yang tinggal di sekitar industri yang menggunakan bahan tersebut. Gejalanya terdapat garis biro hitam pada gusi, nyeri perut, konstipasi (sulit buang air besar), dan muntah.
Selain itu waspadai pula adanya timah pada kemasan makanan. Peralatan yang mengandung timah misalnya batere, cat, dan minyak bumi.
C. GEJALA DAN DAMPAK DARI PENYAKIT ANEMIA
Gejala Penyakit Anemia
- Tergantung jenis anemia, penyakit yang mendasarinya, serta kondisi tiap-tiap orang. Jika anemia terjadi dalam waktu lama, maka gejalanya: mudah lelah, jantung sering berdebar-debar (terutama saat berolahraga), napas pendek dan kepala sakit (terutama saat berolahraga), sulit berkonsentrasi dan kepala pusing, kulit menjadi pucat, kram kaki, insomnia.
- Gejala anemia defisiensi besi: merasa lapar dan ingin makan sesuatu yang aneh, semisal kertas, es, atau bahkan kotoran (kelainan ini dikenal dengan "pica"), kuku berbentuk kurva ke atas, rasa sakit dan terdapat luka pada bagian mulut.
- Gejala anemia akibat kekurangan vitamin B12 atau folat: tangan atau kaki kesemutan, kehilangan sensasi sentuh (hanya terjadi akibat kekurangan vitamin B 12), kehilangan kemampuan mencium, sulit berjalan dan terlihat goyah, tangan dan kaki kaku, demensia, kejiwaan terganggu (halusinasi, paranoia, dan psikosis).
Dampak yang ditimbulkan dari Penyakit Anemia
- Dampak anemia pada remaja putri yaitu tubuh pada masa pertumbuhan mudah terimfeksi, mengakibatkan kebugaran/kesegaran tubuh berkurang, semangat belajar/prestasi menurun, sehingga pada saat akan menjadi calon ibu dengan keadaan berisiko tinggi.
- Ciri-ciri remaja putri yaitu masa remaja terjadi perubahan postur tubuh dan peningkatan tinggi badan secara cepat, usia remaja 10-18 tahun (WHO 1995), rata-rata usia tingkat kematangan/mature stages pada remaja putri (WHO, 1995), diantaranya pertumbuhan payudara 10,6 tahun, puncak peningkatan TB 11,7 tahun, haid pertama 12,8 tahun.
D. MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT ANEMIA
Dalam kasus penyakit anemia, karena semua sistem organ dapat terlibat, maka dapat menimbulkan manifestasi klinik yang luas. Manifestasi ini bergantung pada:
- kecepatan timbulnya anemia
- umur individu
- mekanisme kompensasinya
- tingkat aktivitasnya
- keadaan penyakit yang mendasari, dan
- parahnya anemia tersebut.
Karena jumlah efektif sel darah merah berkurang, maka lebih sedikit O2 yang dikirimkan ke jaringan. Kehilangan darah yang mendadak (30% atau lebih), seperti pada perdarahan, menimbulkan simtomatoogi sekunder hipovolemia dan hipoksemia. Namun pengurangan hebat massa sel darah merah dalam waktu beberapa bulan (walaupun pengurangannya 50%) memungkinkan mekanisme kompensasi tubuh untuk menyesuaikan diri, dan biasanya penderita asimtomatik, kecuali pada kerja jasmani berat.
Mekanisme kompensasi bekerja melalui:
- peningkatan curah jantung dan pernafasan, karena itu menambah pengiriman O2 ke jaringan-jaringan oleh sel darah merah
- meningkatkan pelepasan O2 oleh hemoglobin
- mengembangkan volume plasma dengan menarik cairan dari sela-sela jaringan, dan
- redistribusi aliran darah ke organ-organ vital (deGruchy, 1978 ).
E. CARA PENANGGULANGAN ANEMIA
Pada anemia defisiensi zat besi, folat, atau vitamin B12, maka cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut. Untuk diperhatikan.
- Sumber zat besi adalah daging berwarna merah (sapi, kambing, domba), buncis, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, sea food. Sumber folat adalah buah segar, sayuran hijau, kembang kol, hati, ginjal, produk olahan susu. Sebaiknya sayuran dikonsumsi mentah atau setengah matang. Sumber vitamin B12 adalah daging dan produk olahan susu, daging, hati, ginjal, tiram, keju, dan telur.
- Mengonsumsi suplemen zat besi mungkin diperlukan dalam beberapa tahun dengan mewaspadai efek sampingnya. Kelebihan zat besi mengakibatkan kelelahan, muntah, diare, sakit kepala, mudah tersinggung, dan muncul masalah pada persendian.
- Vitamin C diperlukan untuk membantu penyerapan besu di dalam saluran pencernaan, kecuali penderita gangguan pencernaan. Sebab vitamin C bisa memperparah penderita gangguan pencernaan.
- Hindari kafein, misalnya kopi atau teh dalam jumlah banyak, karena kafein dapat mengganggu penyerapan besi di saluran pencernaan.
- Hindari alkohol dan obat-obatan tertentu yang dapat mengakibatkan defisiensi asam folat.
- Jika Anda seorang vegetarian, konsultasikan kepada dokter atau ahli nutrisi tentang diet untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12. Mungkin diperlukan suplemen untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
- Kekurangan vitamin B12 juga dapat disebabkan oleh infeksi parasit, konsultasikan ke dokter untuk mengatasi infeksi tersebut.
Hubungi dokter bila Anemia:
- Penderita merasakan kelelahan menetap, kesulitan bernapas, denyut nadi cepat (di atas 100 kali/menit), kulit menjadi pucat atau terdapat tanda lain terjadinya anemia.
- Periode menstruasi sangat mengganggu, atau terdapat penyakit perlukaan saluran cerna (ulkus), hemoroid (wasir), atau kanker kolon (usus besar).
- Jika memiliki riwayat keluarga penderita anemia, perlu mendapatkan konseling genetik sebelum memiliki anak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Gejala Anemia antara lain :Lesu, lemah, letih, lelah, lalai, Nafsu makan berkurang, Pucat (mata, bibir, telapak tangan), Produktivitas kerja berkurang, Kemampuan belajar berkurang, Pertumbuhan terhambat, Mudah terkena penyakit infeksi, Menganggu pengaturan suhu tubuh, Lebih mudah keracunan timbal, Refleks berkurang.
Cara penanggulangan Anemia salah satunya dengan memperbaiki pola hidup.Dampak Anemia tidak hanya terjadi pada ibu hamil saja juga, anemisa bisa juga menyerang remaja putri
B. SARAN
Saya penyusun makalah yang membahas anemia ini menyarankan khususnya bagi penderita Anemia untuk, antara lain :
- Istirahat dan batasi aktivitas
- Meningkatkan asupan nutrisi terutama yang mengandung zat besi/Fe, protein, dan asam folat
- Tranfusi
- Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimal
- Makanan yang dianjurkan bagi penderita anemia adalah yang mengandung : Zat Besi (Fe ) Ati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan yang dikeringkan (misal : kismis ), sayur-sayuran yang berwarna hijau (kangkung, daun katuk, daun ubi jalar, bayam, daun singkong, kacang buncis, kacang panjang, dll. ). Asam Folat (Ati, jamur, pisang, apel) Protein (Telur, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan)
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall.2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinis Edisi 9. Jakarta : EGC
Doengoes, Mariliynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta : EGC
Hillman RS, Ault KA. Iron Deficiency Anemia. Hematology in Clinical Practice. A Guide to Diagnosis and Management. New York; McGraw Hill, 1995 : 72-85.
Lanzkowsky P. Iron Deficiency Anemia. Pediatric Hematology and Oncology. Edisi ke-2. New York; Churchill Livingstone Inc, 1995 : 35-50.
Nathan DG, Oski FA. Iron Deficiency Anemia. Hematology of Infancy and Childhood. Edisi ke-1. Philadelphia; Saunders, 1974 : 103-25.
Price, Sylvia. 2005. Patofisiologis : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC
http://poetriezhuzter.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-anemia.html
http://anemiadefisiensibesi.blogspot.com/2011/03/makalah-gangguan-sistem-hematologi.html