PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
EKSPOSISI BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS
VIII
SMP NEGERI 1 SIMPANG TIGA
A. Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
pada dasarnya merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. SDM yang
berkualitas merupakan faktor yang paling berharga dalam pembangunan yang telah,
akan, maupun yang sedang dilaksanakan. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia adalah dengan cara memperbaiki mutu pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu pondasi watak, mental dan spiritual manusia sehingga
pendidikan suatu bangsa merupakan tolak ukur kualitas bangsa itu sendiri.
Perbaikan
mutu pendidikan di Indonesia selalu dilaksanakan dengan berbagai cara. Salah
satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Sekolah adalah bagian dari masyarakat
yang merupakan tempat bagi pembinaan sumber daya manusia yang sesuai dengan
perkembangan sains dan teknologi. Pendidikan di sekolah tak bisa lepas dari
proses kegiatan belajar mengajar yang meliputi seluruh aktivitas yang
menyangkut pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pemberian materi pelajaran
agar siswa memperoleh kecakapan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Proses pelaksanaan pemberian materi yang baik akan memudahkan siswa untuk
memahami materi yang sedang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran akan dapat
tercapai.
Untuk
meningkatkan mutu pendidikan, negara Indonesia melakukan berbagai macam cara,
salah satunya dengan perubahan kurikulum
ke arah yang lebih baik. Perubahan kurikulum ke arah yang lebih baik salah
satunya adalah kurikulum 2013. Kurikulum
ini lebih menitikberatkan pelajaran pada aktivitas siswa. Seorang guru harus
mampu menguasai materi dan strategi-strategi penyampaian materi tersebut,
sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi
siswa untuk aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Semua
kegiatan dalam masyarakat tidak terlepas dari bahasa. Dalam kehidupan berbahasa
kita mengenal empat kemampuan berbahasa, yakni : menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
menunjang. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa biasanya kita melalui
hubungan urutan teratur mula-mula pada waktu kecil kita belajar menyimak
bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca, menulis, menyimak
dan berbicara kita pelajari sebelum masuk sekolah.
Tarigan
(1994:3) menyatakan “ketrampilan menulis merupakan ketrampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain”. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil
memanfaatkan grafologi (ilmu tentang aksara atau system tulisan), struktur
bahasa dan kosa kata. Ketrampilan menulis ini tidak datang serta merta tanpa
melalui latihan melainkan harus melalui latihan secara tekun serta latihan.
Guru berperan sebagai pendidik, yaitu harus memiliki kewajiban untuk
melakukan reformasi kelas (classroom reform) sehingga diberi otonomi
untuk melakukan inovasi dan perubahan di lingkungan kelasnya. Dengan peran yang
diberikannya, guru dengan leluasa untuk memahami, mengarahkan, dan
mengembangkan peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan psikimotorik.
Dalam konsep itu tersirat bahwa peran seorang guru adalah sebagai pemimpin dan
fasilitator belajar dan mampu menguasai berbagai metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis siswa. Jadi guru berperan penting dalam proses
pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan suasana kelas yang nyaman,
sehingga pembelajaran akan berjalan lancar.
Salah satu metode pembelajaran aktif yaitu metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC). Metode pembelajaran CIRC adalah metode pembelajaran kooperatif, yaitu siswa belajar secara berkelompok dan guru memberikan
materi untuk dipahami siswa, setelah itu guru memberikan kartu masalah kemudian
siswa membacakan masalah sementara anggota kelompok lain memikirkan cara
penyelesaiannya, mendiskusikannya kemudian dipersentasikan di depan kelas.
Dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Tiga, khususnya untuk meningkatkan
kemampuan menulis eksposisi pada siswa, digunakan metode CIRC.
CIRC termasuk
salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan
pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (Steven dan Slavin dalam Nur,
2000:8) yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk
pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar.
Dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC, suasana belajar
yang ditimbulkan akan lebih terasa menyenangkan karena siswa belajar dan saling
bertukar pikiran dengan temannya sendiri. Selain itu, diharapkan juga siswa
bisa berpikir kreatif melalui interaksi dengan teman sehingga dapat menyelesaikan
masalah dengan sistematis serta dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
keterampilan menulis dan mengarang. SMP Negeri
1 Simpang Tiga adalah sebuah SMP yang terletak di Kabupaten Pidie. Dalam proses
pembelajaran di sekolah tersebut, selama ini guru dalam menyampaikan materi
cenderung menggunakan pembelajaran konvensional.
Dalam pembelajaran menulis, aktivitas guru cenderung
hanya menyampaikan materi atau tema tulisan serta memberikan tugas menulis atau
mengarang saja, sedangkan siswa hanya mengerjakan soal. Dalam hal ini,
efektivitas dalam penyampaian materi kurang efisien, sehinggga pembelajaran
dirasakan kurang menyenangkan dan membosankan.
Pada penelitian ini
akan membandingkan metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) dan metode pembelajaran konvensional,
untuk mempermudah siswa dalam proses belajar mengajar dan diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan menulis eksposisi siswa dalam sub pokok bahasan
kemampuan menulis eksposisi.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud melaksanakan penelitian
dengan judul : “Penerapan Metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Eksposisi Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Tiga
Kabupaten Pidie”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan antara kemampuan menulis siswa yang diberi metode pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) dengan kemampuan menulis eksposisi pada siswa yang diberi metode pembelajaran konvensional?
2. Mana yang paling baik antara kemampuan menulis eksposisi pada siswa
yang diberi metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dan kemampuan menulis eksposisi pada siswa yang diberi metode
pembelajaran konvensional?
C. Tujuan Penelitian
Dari uraian latar belakang masalah dapat dilihat tujuan dari penelitian
ini adalah untuk :
1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kemampuan menulis eksposisi siswa
yang diberi metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan kemampuan menulis
eksposisi pada siswa yang diberi metode
pembelajaran konvensional.
2. Mengetahui mana yang paling baik antara kemampuan menulis eksposisi
pada siswa yang diberi metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC)
dan kemampuan menulis eksposisi pada siswa yang diberi metode
pembelajaran konvensional.
D.
Manfaat
Penelitian
Hasil
pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain
sebagai berikut:
a.
Secara
teoritis
Penelitian
ini di harapkan dapat memperbaiki praktek pembelajaran serta meningkatkan kemampuan
menulis siswa di kelas, jadi upaya perbaikan itu dapat memberi pengaruh dalam
tingkat intelektual peserta didik khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b.
Secara
Praktis
1) Bagi Peserta didik
Peserta didik dapat lebih mudah menguasai materi dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif ini tanpa adanya kesulitan saat proses belajar mengajar.
2) Bagi Guru
:
nilai rata-rata kelas eksperimen
:
nilai rata-rata kelas kontrol
a)
Sebagai
motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar dan memilih strategi
pembelajaran yang sesuai dengan metode pembelajaran yang bervariasi untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b)
Mendapat
inspirasi tentang strategi pembelajaran yang lain.
3) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
bermanfaat bagi SMP
Negeri 1 Simpang Tiga. Dengan adanya
informasi yang diperoleh sehingga dapat dijadikan sebagai kajian bersama agar
dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lainnya.
4) Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan baru khususnya di bidang penelitian tindakan kelas
ini, sehingga skripsi ini dapat di gunakan dalam proses belajar mengajar di
masa mendatang.
E. Anggapan
Dasar dan Hipotesis
1.
Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah sesuatu yang sudah pasti kebenarannya sehingga
tidak perlu dibuktikan lagi. Adapun anggapan dasar pada penelitian ini adalah
kemampuan menulis eksposisi merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan pada
mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Tiga.
2.
Hipotesis
Sebelum melakukan penelitian maka diperlukan pula rumusan hipotesis
atau dugaan sementara. Dalam hipotesis terkandung nilai-nilai benar atau
nilai-nilai salah. Menurut Arikunto (2006:257) menyebutkan hipotesis itu adalah
suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan
kebenarannya. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian yang akan
diajukan adalah penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC)
dapat meningkatkan kemampuan menulis eksposisi Bahasa
Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Tiga.
3.
Definisi Istilah
Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian
ini dan tidak menimbulkan interpretasi
yang berbeda dari pembaca maka perlu adanya penegasan istilah dalam
penelitian ini. Penegasan istilah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup
permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Adapun istilah yang
perlu dijelaskan sebagai berikut :
1. Penerapan
Penerapan berarti pemasangan, pengenaan,
perihal mempraktikan.
2. Metode
Metode adalah
suatu perencanaan/suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas/pembelajaran dalam tutorial
3. Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC)
CIRC merupakan sebuah program komprehensif untuk mengajarkan membaca
dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga
pada sekolah menengah
4. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Metode Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) merupakan metode pembelajaran kooperatif
terpadu membaca dan menulis.
5. Meningkatkan
Meningkatkan adalah menaikkan mutu (kualitas maupun kuantitas).
6. Menulis
Menulis adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengungkapkan gagasan, pikiran,
pengetahuan dan pengalaman-pengalaman hidupnya melalui bahasa tulis yang jelas
sehingga pembaca mengerti apa yang dimaksud penulis.
7. Eksposisi
Eksposisi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas
atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya.
4.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup penelitian ini adalah:
1.
Penelitian dilakukan di
kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Tiga, di
mana pada kelas VIII diberikan pembelajaran menulis.
2. Penelitian
ini dibatasi hanya untuk mengukur kemampuan menulis eksposisi dalam
pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC).
F.
METODOLOGI
PENELITIAN
1.
Pendekatan dan Jenis
Penelitian
Penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi-Experiment design).
Dengan desain Pretest-Posttets Control Group Design. Desain ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Menurut
Sugiyono, (2010:116), “Quasi-experiment design, digunakan karena pada
kenyataannya sulit untuk mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk
penelitian”. Pada penelitian ini diberikan perlakuan yang berbeda kepada kedua
kelas sampel, kelas pertama diberi perlakuan berupa metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) dan kelas ini disebut
kelas eksperimen. Kelas kedua yaitu kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang
biasa dilakukan di sekolah yaitu metode ceramah.
2.
Populasi dan Sampel
a.
Populasi
Arikunto (2006:130) menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
VIII semester II SMP Negeri 1 Simpang Tiga Kabupaten Pidie yang terdiri dari
dua kelas dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 30 siswa.
b.
Sampel
Arikunto (2006:131) menyatakan “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi
yang diteliti”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara lain
: siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa yang menjadi obyek
penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama dan pembagian kelas tidak berdasarkan
ranking. Jadi dapat dilakukan pengambilan sampel secara random. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh
siswa dalam dua kelas sebagai kelas sampel, yaitu satu kelas eksperimen dan satu
kelas kontrol. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII.1
yang berjumlah 15 siswa dan kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII.2 yang
berjumlah 15 siswa juga.
c.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006:223) ”Tes adalah alat untuk mengukur ada atau tidaknya
serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti. Metode tes dalam penelitian ini digunakan
untuk mengambil data hasil belajar siswa kelas VIII.1 semester II SMP Negeri 1
Simpang Tiga Kabupaten Pidie khususnya pada pembelajaran menulis eksposisi.
Desain penelitian yang digunakan peneliti dapat ditampilkan dengan bagan
sebagai berikut:
Kelas
|
Model Pembelajaran
|
Hasil Belajar
|
A
|
X1
|
Y1
|
B
|
X2
|
Y2
|
Keterangan:
A : Kelas eksperimen
B : Kelas kontrol
X1 : Pembelajaran bahasa Indonesia dengan model pembelajaran
CIRC
X2 : Pembelajaran bahasa Indonesia dengan model pembelajaran
konvensional
Y1: Hasil belajar dengan model pembelajaran CIRC.
Y2 : Hasil belajar dengan pembelajaran konvensional.
d.
Metode Pengolahan Data
Analisis Uji t digunakan untuk menguji perbedaan mean terhadap dua kelompok.
Menurut Arikunto (2006:228), untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan
rumus Uji t sebagai berikut.

Keterangan
:
t : Uji t
S : simpangan baku gabungan
S1 :
simpangan baku kelas eksperimen
S2 :
simpangan baku kelas kontrol
n1 : banyak
data kelas eksperimen
n2 : banyak
data kelas kontrol
Hasil perhitungan dikonsultasikan
dengan ttabel, dengan taraf signifikan 5% dan dk = n1 + n2
– 2. Jika thitung > ttabel maka pengujian hipotesis
tersebut signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Darmadi.
2006. Menulis: Model, Metode, dan Teknik. Semarang: Rumah Indonesia.
Daud.
2010. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas. Yogyakarta: PAS.
Djamarah. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Isjoni.
2010. Kooperatif Learning (Evektivitas Pembelajaran
Kelompok). Jakarta:
Grafindo.
Purwanto. 2010. Ilmu
Pendidikan Teoritis dan praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sudjana.
2005. Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
________ 2009.
Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT. Remaja
Rosdakarya.
Suprijono. A. 2010. Cooperative Learning: teori dan aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________ 2011. Cooperative Learning: teori dan aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyatno. 2009 . Menjelajah
Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo:
Masmedia Buana Pustaka.
Slavin, Robert E.2009.Cooperative Learning Teori,
Riset, dan Praktik.Bandung:Nusa Media.