Jenis-jenis Media Pembelajaran Beserta Karakteristiknya

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIK

Jenis-jenis Media Pembelajaran yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi lebih dari itu. Klasifikasi media pembelajaran bisa dilihat dari jenis media pembelajaran, daya liput media pembelajaran, dan dari bahan serta cara pembuatan media pembelajaran. Semua jenis media pembelajaran akan dijelaskan dalam pembahasan berikut tentang Jenis-jenis Media Pembelajaran:
A. Dilihat dari Jenisnya, Media pembelajaran Dibagi Dalam:
  1. Media Auditif
  2. Media Visual
  3. Media Audiovisual
B. Dilihat Dari Daya Liputnya, Media pembelajaran Dibagi Dalam:
  1. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
  2. Media dengan daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
  3. Media untuk Pengajaran Individual
C. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, Media pembelajaran Dibagi Dalam:
1. Media Sederhana
2. Media Kompleks
jenis-jenis media pembelajaran
makalah jenis-jenis media pembelajaran
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga makalah “Jenis-jenis Media Pembelajaran Beserta Karakteristik” dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu baik moril maupun spirituil sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Ibarat pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dengan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan saran-saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami dalam mengemban amanah Allah SWT. Amin ....

..........., Mei 2016
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah.
1.3 Tujuan.
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
2.2 Tujuan Media Pembelajaran
2.3 Manfaat Media Pembelajaran
2.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran
2.5 Karakteristik Media Pembelajaran
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat menuju ke segi positif dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di dalam perubahan IPTEK yang semakin modern, tetapi juga sudah mulai merambah ke dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan pada dunia pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman dalam bidang IPTEK, akan menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi positif dalam pendidikan. 
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana penjelasan tentang pengertian, tujuan serta manfaat media pembelajaran.
b) Bagaimana penjelasan tentang jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian, tujuan serta manfaat media pembelajaran
b) Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran
BAB II
Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

2.2 Tujuan Media Pembelajaran

Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
2) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah:
1) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
2) Meningkatkan motivasi belajar siswa,
3) Variasi metode pembelajaran, dan
4) Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2.3 Manfaat Media Pembelajaran

Perolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh kerucut pengalaman Edgar dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Secara umum media mempunyai kegunaan:
  1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.
  3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
  4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
  5. Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:
  1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
  2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
  3. Media pembelaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.
  4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
  5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mempunyai arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.
  6. Media pembelaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar . Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
  7. Media pembelajaran meletakkan dasar –dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
Selain fungsi-fungsi sebagaimana yang di uraikan diatas, media pembelajaran ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:
  1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang system peredaran darah manusia, arus listrik,dsb. Bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana.
  2. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai kapal laut, pesawat udara, candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau benda kecil.
  3. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan tekhnik gerakan lambat dalam media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah dan lain-lain.

2.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
A. Dilihat dari Jenisnya, Media Dibagi Dalam:
1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun.
3. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
B. Dilihat Dari Daya Liputnya, Media Dibagi Dalam:
1. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Pengguanaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio, televisi.
2. Media dengan daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Mediaini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap. 
3. Media untuk Pengajaran Individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.
C. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, Media Dibagi Dalam:
1. Media Sederhana
Media bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2. Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang memadai.

2.5 Karakteristik Media Pembelajaran

1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual. Menurut Arief S.Sadiman ( 1986 ) simbol-simbol tersebut harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Jenis media grafis adalah:
a. Media Bagan ( Chart )
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunkan lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembanganide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
b. Grafik ( Grafik )
Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik mengandung ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungansecara singkat dan jelas. 
c. Media Diagram
Diagram merupakan suasana garis-garis dan menyerupai peta pada gambar. Diagram ini sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain. 
d. Foster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. 
e. Karikatur dan kartun
Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada karikatur kadang-kadang lebih menggit dan kritis. Kesan kritis dan humor yang diberikan karikatur dan kartun menyebabkan informasi yang disampaikan tahan lama dalam ingatan anak.
f. Media Gambar atau Foto
Foto merupakan media refroduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realitis. Foto ini dapat mengatur ruang dan waktu. 
g. Media Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar dengan garis lingkaran, sebagaimana yang dikemukakan Amir Hamzah Sulaiman ( 1995:112) sebagai berikut:
  1. Gunakan warna yang gelap untuk garis dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai latar belakangnya
  2. Jangan ragu-ragu untuk melalui gambar objek yang dimaksudkan dan pelajari sambil melakukannya
  3. Gambar-gambar harus besar dan garis-garis harus tebal agar jelas
  4. Tentukan terlebih dahulu bidang gambar, pilihlah diantara dua bidang, bidang yang tegak dan bidang datar
  5. Gunakan satu bidang saja untuk satu objek
  6. Gunakan seluruh bidang dan jangan biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong
  7. Ada baiknya memberi sketsa lebih dahulu dengan pensil supaya dapat dihapus yang keliru, kenudian dapat digunakan spidol atau tinta
h. Media Komik
Komik merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatik dan edukatif.
2. Media Visual Dua Dimensi
Media visual dua dimensi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksi dan terdiri dari perangkat perangkat keras dan perangkat lunak. Ada beberapa jeni media visual dua dimensi ini adalah:
a. Overhead Proyector ( OHP )
OHP ini telah ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal yang digunakan dalam OHP. 
b. Slide
Silde dan flmstrip merupakan media yang diproyeksikan dan dapat dilihat dengan mudah oleh para siswa dikelas. Slide adalah sebuah ganbar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. 
c. Filim Strip
Filmstrip disebut juga filim slide, stripfilm dan still film yang arti dan fungsinya sama. Ukuran filmstrip ada dua jenis yaitu: 1). single frame 2). double frame. Slide dan Filmstrip memberikan keuntungan dalam kegiatan proses belajar mengajar. 
3. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio yaitu:
a. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang baagus dan aktual dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehiduapan dan sebagainya. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa radio dapat merupakan alat pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan pase pendidikan. 
b. Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. 
4. Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak dapat berupa:
a. Filim Bersuara
Film yang dimaksud disini adalah filim sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. 
b. Televisi
Televisi adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Dalam Suatu proses belajar mengajar, dua unsure yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
3.2 Saran
Pengertian, tujuan, manfaat, macam-macam media, Prinsip – prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media, dan Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media pembelajaran hendaknya dipahami oleh para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar, sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar dapat dicapai. Demikian makalah jenis-jenis media pembelajaran diuraikan, semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad
Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers. 2002 
Djamarah Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sanjaya, Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad . 1991. Media Pengajaran. Bandung; Sinar Baru. 
Bahri, Syaiful Djamarah dan Zain, Azwan. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta;Rineka Cipta.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »