PERANAN E-MAIL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang
Dalam  era  Melinium  ketiga peranan  teknologi  sangat  strategis  dalam  segala  aspek  pengetahuan . Tidak  ada pengetahuan /  sains dan teknologi  tanpa  peran  dari  pengetahuan  dan  penguasaan  teknologi  komputer. Segala  sesuatu  sudah  dapat  dirancang  dan  diaplikasikan  dengan  komputer. Sekarang  orang  tidak  lagi  memandang  sebelah  mata  peran  dari  teknologi  ini.  Ada  pepatah  mengatakan  jika  sehari  tanpa berhubungan  dengan  teknologi  seperti  dunia  tidak  dapat  berputar, sehingga  merasa  dunia  tidak  dapat  digenggamnya.  Dengan  menguasai  teknologi  orang  dapat  mengakses  segala  sesuatu  yang  dapat  kita  manfaatkan dalam  membantu, serta memudahkan  pekerjaan   yang  dapat  meringankan,    mengefesienkan baik  waktu  , biaya, dan  tenaga.
Kegiatan  yang  tidak lepas dalam  teknologi  adalah  dunia  pendidikan.  Pendidikan  pada  masa  sekarang  sudah  sangat  berbeda  dengan  pendidikan  pada  masa tiap  regeneras ‘80 , ’90, ’00, ’10, dan seterusnya.  Mengingat  betapa  kompleksnya  penguasaan  teknologi  bagi  para  pendidik,  maka  diperlukan  Sumber  Daya  Manusia (SDM ) yang  dapat mengimbangi  perkembangan  teknologi infomasi  komputer.  Sebagai  pendidik  bila  tidak  menguasai  teknologi komputer, maka   sebagai  pendidik  akan  ketinggalan  jaman  atau  akan  tersisih seacara  alamiah.  Sebagai  guru  yang  terjun  langsung  dalam  dunia  pendidikan ,kita  harus  mampu  menguasai  dan   mengaplikasikan  dalam  kegiatan  pembelajaran  . Di antara upaya  peningkatan  pengelolan pendidikan  adalah melaui  pemanfaatan Teknologi  Informasi  dan  Komputer dalam  Kegiatan  Belajar  Mengajar (KBM ) .
Pemanfaatan  teknologi  ini  harus  diapresiasi  dengan  penuh  dedikasi  yang  tinggi,  tidak  hanya  dalam  pembelajaran  sains tetapi  juga  dalam  pembelajaran  bahasa  , tidak hanya  bahasa  asing  tetapi  juga  dalam  pembelajaran  bahasa  Indonesia.  Pengusaan  teknologi  komputer  adalah  suatu  keharusan  yang  dikuasai  oleh  seorang  guru  yang  profesional.  Sehingga  penguasaan  teknologi  komputer  adalah  salah  satu  penilaian  dalam  akreditasi  dan  sertifikasi  guru  profesional. Hal ini tidak  lain  adalah  agar  guru  dapat  mengikuti  perkembangan  teknologi  yang  begitu  cepat  serta  berubah  dan  berkembang.
Dalam  konteks  pembelajaran  bahasa  Indonesia, teknologi  ini  dapat   membantu  dan  meningkatkan  efektifitas dan  efesiensi pemberalajaran  yang  diharapkan  dapat  memberikan  pelayanan  secara maksimal  terhadap  anak  didik, lembaga dan  masyarakat.

1.2.     Tujuan Penulisan
Penulis mengungkapkan  dalam bentuk  makalah ini dengan tujuan adalah:
a.       Mengetahui seberapa pengaruhnya teknologi internet dalam pembelajaran di kelas.
b.      Mengetahui manfaat  pembelajaran melalui E-Mail sebagai pengganti tugas di kelas.
c.       Adakah pengaruh yang   diperoleh dalam  memotivasi siswa dengan menggunakan media elektronik khususnya E-Mail.

1.3.     Masalah Pembahasan
Penulis akan membahahas makalah yang terfokus pada peranan E-Mail dalam meninggkatkan motivasi dalam mengerjakan setiap tugas  pembelajaran   di rumah maupun di kelas. 

1.4.     Sistematika penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis membaginya dalam tiga bab, yaitu:
BAB I         : Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang penulisan makalah, tujuan   penulisan, rumusan masalah, dan sistematika penulisan.            
BAB II       : Pada bab ini diuraikan hasil Konsep penulis terhadap masalah peran dan    fungsi Bahasa Indonesia.
BAB III     : Pada Bab ini diuraikan tentang teknik penggunaan bahasa dalam pers
BAB IV     : Berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari kajian ini.


BAB II

KONSEP TEORI


2.1.     Teknologi   Informasi  dan Komunikasi ( TIK )
Pemahaman teknologi yang dikemukakan  oleh  Hartoyo (2011: 3)  mengatakan  bahwa tekonologi  dapat  diartikan sebagai  metode  ilmiah untuk  mencapai  tujuan  praktis; ilmu  pengetahuan terapan atau  keseluruhan sarana  penyediaan  barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan kenyamanan  kehidupan manusia (Pusat Bahasa, 2008) .Sedangkan  Mitcham (1994) dalam  Vriest (2005) mengemukakan  empat  konsep teknologi  yaitu teknologi  sebagai  objek (object) , paengertahuan (knowledge), tindakan (actions) dan  kemauan  (Volition).
Sedangkan  informasi  adalah data  yang  diproses  dalam  bentuk  yang  bermakna (Shore,1988 :22), jika  dihubungkan  dalam  pmbelajaran  bahasa,  informasi  merupakan  objek atau  pesan yang  kita peroleh, teruskan, dan  pertukaran untuk tujuan  tertentu.
Sedangkan Levis (1996:6) mendefiniskan  komunikasi  sebagai  prsoses  interaksi antara kominaikator  dan  komunikasi .  Komunikasi  akan  memberikan  pesan kepada  komunikan dalam  bats waktu dan  ruang  tertentu dengan  menggunakan media dan  metode  tertentu pula.  Sedangkan Hubbley (1993:45) menyatakan  bahwa  komunikasi merupakan proses  penyampaian informasi antar individu,  termasuk gagasan, emosi,  pengetahuan dan  keterampilan.
Dengan  demikian  TIK  adalah teknologi  yang  berfungsi atau dapat  dimanfaatkan untuk  mendukung proses  komukasi atau  penyampaian informasi.
Berikut ini contoh  teknologi yang dapat  digolongkan sebagai Teknologi  Informasi dan  Komputer adalah :
  • Multimedia Interaktif
  • Televisi
  • Komputer
  • Sound system
  • MIDI ( Musical Instrument Digital Interface )
  • Social Interface
  • Internet dan  Website

2.2.     Manfaat TIK  dalam  Pembelajaran di  Kelas
TIK  secara   umum  diartikan  sebagai  teknologi yang  memiliki  fungsi penunjang proses  penyampaian  informasi  dan  komunikasi. Penyampaian  dalam kegiatan  belajar  mengajar di  kelas  sudah  dapat digantikan  oleh  peranan  komputer sebagai sarana  alat  pembelajaran.  Walaupun  bukan  satu-satunya  keberhasilan  pembelajaran.  Keberhasilan  pembelajaran  masih   dibutuhkan  peran  guru ,  yang  tidak  dapat tergantikan.  Namun  demikian  peranan  teknologi   sangat  berperan  dalam  kenerhasilan  dan  pemahaman  siswa  di  dalam  kelas.
Dengan  berkembangnya  TIK,  kita  dapat  berinteraksi  langsung  walau  dipisahkan   oleh  ruang  dan waktu.  Misalnya  betapa  peran pentingnya  teknologi telepon , internet, satelit, televisi dan  vidio  convrence  dan  sebagainya.  Sekarang  dengan  kemajuan  teknologi  pengajaran  di  kelas  sudah  dapat  diganti  dengan  bantuan  teknologi vidio  convrence, jadi  devinisi  pembelajaran  tidak  mesti  harus  dilakukan  dengan  tatap  muka secara  langsung dalam  satu  ruang dan  waktu.  Misalnya  seorang  guru  berhalangan  hadir karena  sakit atau   ada  kegiatan  di  luar secara  kedinasan  atau  yang  lainnya. Seorang  guru  tidak  harus  absen  memberikan   materi  kepada  siswanya   dalam  satu  ruangan/ kelas. Guru  tetap  memberikan  materi  dengan  jarak  jauh  melalui  bantuan  teknologi  vidio  convrece.  Atau  sebaliknya peranan vidio  convrence  juga dapat  dilakukan  oleh siswa  yang  tidak  dapat  masuk  karena  berhalangan.  Ia  dapat  mengakses  langsung  darii  rumah  yang  sudah  dipersiapkan  perangkatnya.  Jadi  dengan  bantuan  teknologi  dapat  memudahkan  proses  pembelajaran  yang  tidak  tersekat  oleh  ruang  dan  waktu.
Begitu  juga  dalam  pembelajaran  siswa  dapat   melengkapi  tugas –tugas  yang  diberikan  oleh  bapak  dan  ibu  guru  melalui  kecanggihan  teknologi  internet.  Semua  materi  pembelajaran  sudah  tersedia  di  internet, kita  hanya  menyediakan  seperangkat  modem  yang  dapat  mengakses  segala  bentuk  informasi  yang  diinginkan. Sehingga  tugas-tugas  tidak  mesti  harus  di  bawa atau  mencatatnya,  tetapi  tugas  tersebut  dapat  dikirim  melaui  E- Mail, sehingga  akan  lebih  meringankan  dan  mengefesienkan  siswa  dalam  menyelesaikan  tugas-tugas sekolah.  Jadi  kemungkinan  besar  dengan kecanggihan  teknologi  internet  seorang  siswa  dapat  melampaui  pengetahuan  gurunya,  jika  siswa  dapat  melengkapi  pengetahuan  melalui  internet.  Sementara  guru   hanya  berpaku  pada  pandangan  lama,  bahwa   materi  pembelajaran  hanya  berpegangan  pada  buku  paket atau  pelengkap.  Sementara  siswa  sudah  mampu  mengaplikasikan  pengetahuan  melalui  teknologi  internet dan  ini  tidak  mustahil.  Untuk  itulah  guru  hendakanya  dituntut  keprofesionalisme  dalam  penguasaan  pembelajaran  yang  didukung  oleh  penguasaan   internet.  Jangan  sampai  terjadi seorang  guru, samapai hari  ini    tidak  tahu  bagaimana  mengakses  internet.    Hal  ini  berbeda  dengan  pemahaman  guru  pada  masa  lalu,  bahwa  informasi  pengetahuan  adalah  mutlak  dari  guru,  atau  guru  memegangn  peranan  penting   dalam  pembelajaran. Maka  konsep  pendidikan sekarang  sudah  mulai  bergeser dari  peranan  guru  yang  semula  memegang  kendali KBM , sekarang  guru hanya  bersifat  fasilitator  dan  koordinator. Sedangkan KBM  sekarang peranan  siswa  diberikan  secara  seluas-luasnya  untuk  mengelaborasi  kemampuan  dan  minat  dalam  pembelajaran.Dengan istilah  lain model pembelajaran  dari  teaching  center menjadi  student  center, inilah  yang  sekarang  sedang  dikembangkan  dengan model  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan (KTSP).
Sekarang  bagaimana  peranan  Teknologi  Informasi dan  Komputer (TIK) dalam  pembelajaran  bahasa, juga  sudah  mulai  terasa  dengan  kehadiran  komputer/  laptop.  Seorang  guru  dapat  menggairahkan  siswa  dalam  KBM  kalau  kegiatan  tersebut  menarik.  Sekarang a sudah  tidak  ada  jamannya  guru  mencatat di  papan  tulis,  yang  dapat  menjemukan  siswa.  Peranan  ini  dapat  digantikan  dengan  penguasaan  Power Point, yang dapat  memandu  berbagai  desain  yang  menarik dengan   memasukan  animasi atau   film sebagai  penguat  pembelajaran  dengan  teknologi  atau  aplikasi  konvert.  Kalau  ini  terjadi  maka  proses  pembelajaran  akan  menarik  dan  menggairahkan  sehingga  siswa  akan  terpacu  dalam  KBM.  Atau  guru  dapat   merancang   suatu  pertanyaan  atau  soal untuk  mengetahui  kemampuan   materi  melaui  soal    yang  sudah  dimodivikasi  ,  sehingga  jika  siswa  mengalami  kesalahan  dalam  menjawab , hanya  guru dan  siswa  sendiri  yang  mengetahui  kesalahan.  Sementara  siswa  lain  tidak  mengetahui   kesalahan  teman,  sehingga  siswa  tidak  merasa  malu atau  minder jika  jawabanya  salah.  Yang  pada  akhirnya  siswa  akan  lebih  berhati-hati  dalam  menjawab  dan tervokus   pada  rancangan  soal / pertanyaan  yang  sudah  didesain  oleh  urutan dan  waktu  yang  telah  ditentukan  dan  sangat  objektif.

2.3.     Peranan  E. Mail dalam  Pembelajaran  Bahasa Indonesia
Pada  masa  lalu  pengiriman  surat  dan  sejenisnya pada  jaman  dahulu  dilakukan  melalui  jasa  pengiriman  kantor  pos atau  menggunakan jasa  kurir.  Pengiriman  dengan  model  ini  tentu  membutuhkan  waktu yang  relatif lama,  tergantung  dari  jarak  dan  medan  peng iriman.  Jika  jaraknya  jauh  maka  pengiriman akan  lama.  Saat  ini  orang tidak  perlu  lagi  mengirim  surat  melalui  jasa  kurir atau  kantor  pos  , tetapi  melalui  teknologi  internet.
Teknologi  internet menyediakan  layanan banyak  fasilitas dan  kemudahan dalam  berkomunikasi .  Dengan  perkembangan  teknologi  informasi  dan  komunikasi khususnya  dunia  internet memungkinkan  seseorang  dapat  mengirim  surat  tanpa  melaui  kantor  pos,  yaitu  melaui elektronik  atau  sering  disebut E-Mail.
E-Mail  merupakan  surat  elektronik  yang  memiliki  keunggulan  dalam  mengirim  surat dengan  cepat. Pada  saat  E-Mail  dikirim si  penerima  dapat  menerima  pada  saat  itu  juga.  Dengan catatan  si  penerimaq  sedang  mengakses  internet  atau  sedang online pada  saat  E- Mail  dikirim.Dengan begitu  dapat  menghemat waktu , tenaga dan  biaya. Keunggulan  lain  adalah  E-Mail   batas  -batas  wilayah atau  negara secara  nyata.  Misalnya  orang  Indonesia  akan  mengirim  informasi  melalui  E-Mail  dengan   warga  Australia,  Amerika atau   negara lainnya tanpa  adanya  hambatan atau  kendala,  itulah  kehebatan  teknologi  internet.  Dengan  kemapuan  teknologi  ini  dunia  merasa  sangat  kecil dan  mudah  dijangkau. Sementara  biaya  yang  diikirim  relatif  murah  dan  fleksibel  karena  hanya  membayar  melalui  pulsa  telepon  yang  dibayar tiap  bulannya.
Melaui  E-mail  seseorang  dapat  berkomunikasi  secara  langsung seperti  halnya  dengan  handphon.  Hanya  saja  E_Mail dalam  bentuk  tulisan .  Pada  saat  seseorang  sedang  mengirim  kotak  surat (inbox) maka  E-Mail yang  dikirim  dapat  langsung  dibaca atau  diterima  pada  saat  itu  juga. Namun  jika  tidak  sedang  mengakses  inbox ,  maka  E-Mail  harus  ditunggu  dibuka.
Bagaimana  dengan   hubungan  dengan  KBM  bahasa  Indonesia  di  sekolah -sekolah ?  Hal  ini  sangat  membantu  sekali  dalam  menerapkan  pada  siswa  dalam  mengerjakan  tugas atau  latihan –latihan.  Berdasarkan pengalaman  penulis  dalam  KBM  ini  sangat  berdampak positif  bagi  proses  kegiatan  pembelajaran  di  kelas  maupun  di  rumah.  Pernah  suatu  ketika   hampir  sebagian  siswa  tidak  mengerjakan  tugas yang  diberikan  oleh  guru, sementara  hampir  sebagian  siswa  tidak  lepas  dalam  kehidupan  internet.  Maka  penulis  mencoba  menanyakan  tentang  pemahaman  informasi  E-Mail,  dan  cukup   mencengangkan  hampir  sebagian  besar  siswea  sudah  mempunya  alamat  E-Mail  sendiri-sendiri. 
Penulis  mencoba  untuk  memanfaatkan  momentum  ini  agar  belajar  lebih  bergairah,  dan  menyarankan  agar  siswa  yang  belum   mempunya  E_Mail  hendaknya  membuat  alamat E-Mail, dan  terrnyata  siswa  sudah  membuat  E-Mail  dalam dua hari   mempunya  alamat sendiri.  Akhirnya  penulis  mencoba  mempraktikan  langsung  di  laboratorium  Komputer  dan  hasilnya  cukup  membanggakan.  Bahwa  kegiatan  KBM  bahasa  Indonesia   menjadi  lebih  semangat  dan variatif.  Selanjutnya  kami  coba  dalam  menerapkan  di  kegiatan  latihan –dan tugas  yang  dikerjakan  di rumah  dengan menjawab  melaui  E-Mail, dan  alhamdulillah  semua  siswa  memberikan  jawaban  yang  cukup  lengkap  dan  mencengangkan. Karena siswa   dapat  memadukan  informasi  melaui   internet  yang  terkoneksi dengan  berbagai  jawaban  yang  di luar  dugaan  penulis..  Akhirnya    penulis   memberikan  apresiasi  kepada  siswa- siswa   yang  telah  menjawab  melaui  E-Mail, dan  sejak  itu segala  kegiatan  yang  berhubungan  dengan  tugas atau  latihan  dijawab  melaui  E-Mail hingga  sekarang.   Walaupun  ada sedikit  kendala  dalam  proses  akuntabilitas  jawaban  , tetapi  sudah  membawa  jalan  keluar  dalam  kegiatan  pembelajaran  bahasa  Indonesia. Ternyata  dengan  model  pembelajaran  tugas-tugas  yang  diaplikasikan  dalam  penggunaan  E-mail dapat  diterima  oleh  siswa yang  cukup  tinggi. Mudah-mudahan pengalaman ini dapat  dijadikan   pembelajaran  bagi  para  guru  profesional  di  lapangan,  kita  sebagai  guru  tidak  kehilangan teknik  dan  pendekatan dalam  memberikan  semangat kepada  anak  didik  kita  dalam  era  teknologi  informasi  dan  komunikasi.
Penulis  tidak  menguraikan  secara  rinci  bagaimana  proses  membuat  E-Mail, karena  penulis  beranggapan  siswa  sudah  memahami  dan  terampil  dalam  mengkses  teknologi  ini  karena  sudah  ada   dalam  mata  pelajaran  Teknologi  Informasi    dan  Informasi  di  sekolah masing-masing.  Penulis  hanya  mengekplorasi  betapa  manfaatnya  E-Mail  dalam  kegiatan  pembelajaran sehingga  dapat  menarik  siswa  dalam  pembelajaran  khusunya  pembelajaran  bahasa  Indonesia.

2.4.     Keuntungan dan  Kerugian E-Mail
Faktor –faktor  yang  menunjang  pemanfaatan  E-Mail dalam  media  pendidikan adalah:
1)    Tingginya  motivasi  siswa  dalam  apresiasi  pemanfaatan  teknologi  komputer.
2)    Dorongan  yang  tinggi  bagi  masyarakat  sekolah  dan  seluruh  instansi  untuk  mengikuiti  perkembangan Teknologi  Informasi dan Komputer  yang  telah  terkoneksi  dengan  jaringan  internet.
3)    Sekolah  menyediakan  segala  sesuatu  yang  berhubung  fasilitas  teknologi  komputer dalam  ketersediaan   di  laboratorium  komputer  yang  terkonesi  dengan  internet.
4)    Tersedianya  arus  listrik yang  cukup  di  perkotaan  dan  di  pedesaan  karena  tanpa  prasarana  ini  tidak mungkin  berjalan  dengan  baik  dan  mungkin  adalah program  ini  akan gagal.
5)    Tersedianya  aneka  pustaka  yang  berhubungan   dengan  informasi  komputer   yang  tersedia  di  toko buku.
6)    Adanya  jaminan  ketersedian  dana  baik  yang  dikelola oleh  sekolah,yayasan, masyarakat  atau   lembaga  masyarakat   untuk  membantu  menyediakan   sarana  dan   prasarana  yang lengkap  dalam  bentuk  kerjasama  yang  saling  menguntungkan.
7)    Dengan  pengembangan  jaringan  internet  yang dapat  dikoneksi  secara  serempak  di  lingkungan  sekolah  secara  bersama-sama  dengan  sistem  WIFI.
8)    Siswa  tidak  perlu  membawa  modem internet kalau   dianggap  membebani  siswa, jadi  siswa  cukup   mengetahui  kode/  sandi  mengakses  WIFI di  lingkungan  sekolah.
Sedangkan  faktor   penghambat  atau  kendala yang  mempengaruhi   penggunaan  E-Mail  dalam  pembelajaran adalah  :
1)   Ada sebagian  sekolah  yang  masih  terkendala  oleh  ketersedian  TIK  secara  merata.
2)   Jika  ada  siswa  yang  kurang  paham  tentang   penggunaan  E-Mail  akan  menjadi  kendala   dalam  pemberian  latihan  di  sekolah atau  di  rumah
3)   Bila  siswa    kecanduan  laptop  atau  komputer   tidak  dapat  mengontrol  watu  dan  biaya  yang harus  dikeluarkan   dalam  memakai dan  mengaksesnya yang berhubungan  dengan tugas atau  latihan.
4)   Siswa  akan  mengakses  hal  -hal   yang di  luar tugas atau  latihan lain  jika  tidak  terproteksi  tentang  dampak   internet  yang  bebas   mengakses.
5)   Hasil  dari  tugas  atau  latihan  siswa  dapat  mengkopi  paste  pada  format  atau  materi  yang  sama  sehingga  dibutuhkan   selektifitas  guru  sebagai   pelengkap  dalam  KBM.
6)   Tigkat  objektivitas  siswa  kurang  maksimal karena  informasi  yang  diperoleh dengan  mudah  dapat    dari  jawaban  yang  diakses pada  provider  yang  sama.
7)   Dibutuhkan  biaya  yang  cukup,  jika  kita  akan  mengakses  internet karena pemakai sering  lupa  akan  tujuan  utama   dalam  pemakaiaan  jaringan  internet.
8)   Sekolah  atau  pemakai  komputer  harus  mempunyai  cukup  dana  untuk  memelihara  portable / perangkat  dari  kerusakan- kerusakan, karena  perangkat ini  cukup  mahal jadi  harus  ada  anggaran  khusus.




BAB III

TEHNIK PENGGUNAAN




Penggunaan Email  Dalam Pembelajaran
Peralatan berbasis teknologi informasi yang dikenal dan dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: email,  penugasan dengan sarana web, permainan komputer, sistem pengelola pembelajaran(learning management systems), daftar surat-menyurat(mailing list), papan bulletin(bulletin boards) dan multi media.
Email
Pada saat ini, penggunaan email merupakan cara komunikasi yang inovatif dengan peserta didik.   Cara penggunaannya dapat dilakukan secara dialog orang-per-orang(one-on-one dialogs) pokok bahasan tertentu dan sebagian besar email untuk penugasan.    Penggunaan lain dari email, yaitu “just-in-time-teaching) dapat digambarkan berikut ini.   Berdasarkan apa yang terjadi di kelas, email digunakan untuk mengirim penugasan kepada peserta didik untuk pertemuan berikutnya.   Jika penjelasan di kelas kurang jelas pada hal-hal tertentu bagi beberapa atau sebagian besar peserta didik, tugas tambahan dapat diberikan pada pertemuan berikutnya.   Sebaliknya, apabila materi yang diajarkan dapat dimengerti, pertanyaan melalui email dapat difokuskan pada topik baru untuk pertemuan berikutnya.   Walaupun sederhana, just-in-time email menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan lebih dari pada subsitusi pada cara tradisional komunikasi.



BAB IV

PENUTUP


4.1       Kesimpulan
Penulis  sudah  menjelaskan  tentang  dampak  besar  dari  pembelajaran  dengan  menggunakan  Teknologi    Informasi  dan Komputer (TIK)  sangat  besar  manfaatnya untuk  KBM.  Tetapi  kendalanya  adalah  bila  kita  sebagai  guru  yang  ada  di  lapangan  tidak  menguasai  secara  maksimal, maka  akan  berdapak  negatif.  Misalnya,  bila  kita  ada  kesalahan  dalam  mempersiapkan  peralatan atau  maintance maka  akan  mengubah  suasana  belajar  yang  tidak  kondusif. Akibatnya  bercanda, ricuh  dan  tidak  konsentrasi. Untuk  itulah  pengguna  komputer/laptop harus  dipersiapkan  segala  seuatu  sebelum  KBM  berlangsung, hal  ini  utuk  menghindari  tidak  efesienya  teknologi. Sehingga penggunaan  komputer  harus  diimbangi  dengan  kemapuan  Sumber  Daya  Mmanusia (SDM ).  Sebaik peralatan dan  secanggih  apapun  jika  sumber  daya  manusia  dalam  penguasaan teknologi ,  maka  akan  memboroskan  waktu  pembelajaran  yang  tersedia dan  bahkan  akan  menjadi  kacau  dalam  KBM. Jadi  harus  ada  keinginan  kuat  bagi  si  pemakai  alat  dan disertai  keinginan  kuat untuk  mengiubah  pardigma   seorang  pendidik  agar  KBM sesuai  dengan  tujuan  yang  akan  dicapai.
Untuk  itulah  sebagai  pendidik atau  guru  dalam  menghadapi  teknologi  yang  serba  cepat  dan  maju  di luar  perkiraan ,  kita  hendaknya  tidak  gagap  dalam  penggunaan  teknologi.  Kita  sebagai  guru  harus  dapat  mengikuti  perkembangan  teknologi  digital  yang berevolusi  secara  cepat   dan  taka  dapat  dikendalikan.
Ada  beberapa  hal  yang  mempengaruhi   faktor  penggunaan   TIK adalah :  (1) penguasaan akan  hardware,(2) penguasaan  akan  perangkat  software . dan (3) adalah  Sumber Daya  Manusia (SDM).  Jangan  sampai  seorang  guru  hanya  mampu  membeli    perangkat  komputer/ laptop , tetapi  tidak  mengerti   cara  mengoperasikan  dan  perawatan agar  barang  yang  dibeli  akan  lebih  awet.   Atau  kita  tidak  mampu  membeli  barang, tetapi  kita  memahami  sistem   pemakaian  komputer/ laptop  , maka  tidak akan  menghasilkan ssesuatu  yang  maksimal.  Alangkah  baiknya  kita  mampu  membeli  barang, mampu  mengoperasikan  dan  mampu  merawatnya   agar  perangkat ytersebut  akan  lebih  lama  pemakainnya  dan  perawatan perangkat atau maintance  akan  lebih  maksimal.

4.2       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa lain pada umumnya, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah selajutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto.2003. Memahami Kerja Internet. Bandung. Yrama Widya
G. Aiteken,Peter,1996. Panduan Cepat Menggunakan Microsof Office.Jakarta : Eles Media  Komputindo.
 Hartoyo,2011. Teknologi Informasi  dan  Komputer dalam Permbelajaran  Bahasa.Semarang : Pelita  Insani.
Sadiman. 2003. Modul  Pembelajaran MS, Word, Exsel dan Power Point. Palembang hesedia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »