BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam era Melinium ketiga peranan
teknologi sangat strategis dalam segala aspek
pengetahuan . Tidak ada pengetahuan / sains dan
teknologi tanpa peran dari pengetahuan dan
penguasaan teknologi komputer. Segala sesuatu
sudah dapat dirancang dan diaplikasikan
dengan komputer. Sekarang orang tidak lagi
memandang sebelah mata peran dari teknologi
ini. Ada pepatah mengatakan jika sehari
tanpa berhubungan dengan teknologi seperti dunia
tidak dapat berputar, sehingga merasa dunia
tidak dapat digenggamnya. Dengan menguasai
teknologi orang dapat mengakses segala
sesuatu yang dapat kita manfaatkan dalam
membantu, serta memudahkan pekerjaan yang dapat
meringankan, mengefesienkan baik waktu , biaya,
dan tenaga.
Kegiatan yang tidak lepas dalam
teknologi adalah dunia pendidikan. Pendidikan
pada masa sekarang sudah sangat berbeda
dengan pendidikan pada masa tiap regeneras ‘80 , ’90,
’00, ’10, dan seterusnya. Mengingat betapa kompleksnya
penguasaan teknologi bagi para pendidik,
maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM ) yang
dapat mengimbangi perkembangan teknologi infomasi
komputer. Sebagai pendidik bila tidak menguasai
teknologi komputer, maka sebagai pendidik akan
ketinggalan jaman atau akan tersisih seacara
alamiah. Sebagai guru yang terjun langsung
dalam dunia pendidikan ,kita harus mampu
menguasai dan mengaplikasikan dalam
kegiatan pembelajaran . Di antara upaya peningkatan
pengelolan pendidikan adalah melaui pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komputer dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM ) .
Pemanfaatan teknologi ini harus
diapresiasi dengan penuh dedikasi yang tinggi,
tidak hanya dalam pembelajaran sains tetapi
juga dalam pembelajaran bahasa , tidak hanya
bahasa asing tetapi juga dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Pengusaan teknologi komputer
adalah suatu keharusan yang dikuasai oleh
seorang guru yang profesional. Sehingga
penguasaan teknologi komputer adalah salah
satu penilaian dalam akreditasi dan
sertifikasi guru profesional. Hal ini tidak lain
adalah agar guru dapat mengikuti
perkembangan teknologi yang begitu cepat
serta berubah dan berkembang.
Dalam
konteks pembelajaran bahasa Indonesia, teknologi
ini dapat membantu dan meningkatkan
efektifitas dan efesiensi pemberalajaran yang
diharapkan dapat memberikan pelayanan secara maksimal
terhadap anak didik, lembaga dan masyarakat.
1.2.
Tujuan Penulisan
Penulis mengungkapkan dalam bentuk makalah
ini dengan tujuan adalah:
a. Mengetahui
seberapa pengaruhnya teknologi internet dalam pembelajaran di kelas.
b. Mengetahui
manfaat pembelajaran melalui E-Mail sebagai pengganti tugas di kelas.
c. Adakah
pengaruh yang diperoleh dalam memotivasi siswa dengan
menggunakan media elektronik khususnya E-Mail.
1.3.
Masalah Pembahasan
Penulis akan membahahas makalah yang terfokus
pada peranan E-Mail dalam meninggkatkan motivasi dalam mengerjakan setiap
tugas pembelajaran di rumah maupun di kelas.
1.4.
Sistematika penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis membaginya dalam tiga
bab, yaitu:
BAB I : Dalam bab ini akan diuraikan latar
belakang penulisan makalah, tujuan penulisan,
rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II : Pada bab ini diuraikan hasil Konsep penulis terhadap masalah
peran dan fungsi Bahasa Indonesia.
BAB III : Pada Bab ini diuraikan tentang teknik
penggunaan bahasa dalam pers
BAB IV : Berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil
dari kajian ini.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi ( TIK )
Pemahaman teknologi yang dikemukakan oleh
Hartoyo (2011: 3) mengatakan bahwa tekonologi dapat
diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan
sarana penyediaan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
kenyamanan kehidupan manusia (Pusat Bahasa, 2008) .Sedangkan
Mitcham (1994) dalam Vriest (2005) mengemukakan empat konsep
teknologi yaitu teknologi sebagai objek (object) ,
paengertahuan (knowledge), tindakan (actions) dan
kemauan (Volition).
Sedangkan informasi adalah data yang
diproses dalam bentuk yang bermakna (Shore,1988 :22),
jika dihubungkan dalam pmbelajaran bahasa,
informasi merupakan objek atau pesan yang kita peroleh,
teruskan, dan pertukaran untuk tujuan tertentu.
Sedangkan Levis (1996:6) mendefiniskan komunikasi
sebagai prsoses interaksi antara kominaikator dan
komunikasi . Komunikasi akan memberikan pesan
kepada komunikan dalam bats waktu dan ruang tertentu
dengan menggunakan media dan metode tertentu pula.
Sedangkan Hubbley (1993:45) menyatakan bahwa komunikasi merupakan
proses penyampaian informasi antar individu, termasuk gagasan,
emosi, pengetahuan dan keterampilan.
Dengan demikian TIK adalah teknologi
yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan untuk mendukung
proses komukasi atau penyampaian informasi.
Berikut ini contoh teknologi yang dapat
digolongkan sebagai Teknologi Informasi dan Komputer adalah :
- Multimedia Interaktif
- Televisi
- Komputer
- Sound system
- MIDI ( Musical Instrument
Digital Interface )
- Social Interface
- Internet dan Website
2.2.
Manfaat TIK dalam Pembelajaran di Kelas
TIK secara umum diartikan
sebagai teknologi yang memiliki fungsi penunjang proses
penyampaian informasi dan komunikasi. Penyampaian dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas sudah dapat
digantikan oleh peranan komputer sebagai sarana
alat pembelajaran. Walaupun bukan satu-satunya
keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran
masih dibutuhkan peran guru , yang
tidak dapat tergantikan. Namun demikian peranan
teknologi sangat berperan dalam
kenerhasilan dan pemahaman siswa di dalam
kelas.
Dengan berkembangnya TIK, kita
dapat berinteraksi langsung walau dipisahkan
oleh ruang dan waktu. Misalnya betapa peran
pentingnya teknologi telepon , internet, satelit, televisi
dan vidio convrence dan sebagainya.
Sekarang dengan kemajuan teknologi pengajaran
di kelas sudah dapat diganti dengan
bantuan teknologi vidio convrence, jadi devinisi
pembelajaran tidak mesti harus dilakukan
dengan tatap muka secara langsung dalam satu
ruang dan waktu. Misalnya seorang guru berhalangan
hadir karena sakit atau ada kegiatan di
luar secara kedinasan atau yang lainnya. Seorang
guru tidak harus absen memberikan
materi kepada siswanya dalam satu ruangan/
kelas. Guru tetap memberikan materi dengan
jarak jauh melalui bantuan teknologi vidio
convrece. Atau sebaliknya peranan vidio convrence
juga dapat dilakukan oleh siswa yang tidak
dapat masuk karena berhalangan. Ia dapat
mengakses langsung darii rumah yang sudah
dipersiapkan perangkatnya. Jadi dengan bantuan
teknologi dapat memudahkan proses pembelajaran
yang tidak tersekat oleh ruang dan waktu.
Begitu juga dalam pembelajaran
siswa dapat melengkapi tugas –tugas yang
diberikan oleh bapak dan ibu guru
melalui kecanggihan teknologi internet. Semua
materi pembelajaran sudah tersedia di internet,
kita hanya menyediakan seperangkat modem
yang dapat mengakses segala bentuk
informasi yang diinginkan. Sehingga tugas-tugas
tidak mesti harus di bawa atau mencatatnya,
tetapi tugas tersebut dapat dikirim melaui
E- Mail, sehingga akan lebih meringankan dan
mengefesienkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah. Jadi kemungkinan besar dengan
kecanggihan teknologi internet seorang siswa
dapat melampaui pengetahuan gurunya, jika
siswa dapat melengkapi pengetahuan melalui
internet. Sementara guru hanya berpaku
pada pandangan lama, bahwa materi
pembelajaran hanya berpegangan pada buku paket
atau pelengkap. Sementara siswa sudah mampu
mengaplikasikan pengetahuan melalui teknologi internet
dan ini tidak mustahil. Untuk itulah
guru hendakanya dituntut keprofesionalisme dalam
penguasaan pembelajaran yang didukung oleh
penguasaan internet. Jangan sampai terjadi
seorang guru, samapai hari ini tidak
tahu bagaimana mengakses internet.
Hal ini berbeda dengan pemahaman guru
pada masa lalu, bahwa informasi pengetahuan
adalah mutlak dari guru, atau guru
memegangn peranan penting dalam pembelajaran.
Maka konsep pendidikan sekarang sudah mulai
bergeser dari peranan guru yang semula
memegang kendali KBM , sekarang guru hanya bersifat
fasilitator dan koordinator. Sedangkan KBM sekarang
peranan siswa diberikan secara seluas-luasnya
untuk mengelaborasi kemampuan dan minat
dalam pembelajaran.Dengan istilah lain model pembelajaran
dari teaching center menjadi student
center, inilah yang sekarang sedang
dikembangkan dengan model Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
Sekarang bagaimana peranan Teknologi
Informasi dan Komputer (TIK) dalam pembelajaran bahasa,
juga sudah mulai terasa dengan kehadiran
komputer/ laptop. Seorang guru dapat
menggairahkan siswa dalam KBM kalau
kegiatan tersebut menarik. Sekarang a sudah tidak
ada jamannya guru mencatat di papan tulis,
yang dapat menjemukan siswa. Peranan ini
dapat digantikan dengan penguasaan Power Point, yang
dapat memandu berbagai desain yang menarik dengan
memasukan animasi atau film sebagai penguat
pembelajaran dengan teknologi atau aplikasi
konvert. Kalau ini terjadi maka proses
pembelajaran akan menarik dan menggairahkan
sehingga siswa akan terpacu dalam KBM.
Atau guru dapat merancang suatu
pertanyaan atau soal untuk mengetahui
kemampuan materi melaui soal
yang sudah dimodivikasi , sehingga
jika siswa mengalami kesalahan dalam menjawab ,
hanya guru dan siswa sendiri yang mengetahui
kesalahan. Sementara siswa lain tidak mengetahui
kesalahan teman, sehingga siswa tidak
merasa malu atau minder jika jawabanya salah.
Yang pada akhirnya siswa akan lebih
berhati-hati dalam menjawab dan tervokus
pada rancangan soal / pertanyaan yang sudah
didesain oleh urutan dan waktu yang telah
ditentukan dan sangat objektif.
2.3.
Peranan E. Mail dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Pada masa lalu pengiriman surat
dan sejenisnya pada jaman dahulu dilakukan
melalui jasa pengiriman kantor pos atau
menggunakan jasa kurir. Pengiriman dengan model
ini tentu membutuhkan waktu yang relatif lama,
tergantung dari jarak dan medan peng
iriman. Jika jaraknya jauh maka pengiriman
akan lama. Saat ini orang tidak perlu
lagi mengirim surat melalui jasa kurir atau
kantor pos , tetapi melalui teknologi internet.
Teknologi internet menyediakan layanan
banyak fasilitas dan kemudahan dalam berkomunikasi .
Dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi khususnya dunia internet memungkinkan
seseorang dapat mengirim surat tanpa melaui
kantor pos, yaitu melaui elektronik atau
sering disebut E-Mail.
E-Mail merupakan surat
elektronik yang memiliki keunggulan dalam
mengirim surat dengan cepat. Pada saat E-Mail
dikirim si penerima dapat menerima pada
saat itu juga. Dengan catatan si penerimaq
sedang mengakses internet atau sedang online pada
saat E- Mail dikirim.Dengan begitu dapat
menghemat waktu , tenaga dan biaya. Keunggulan lain
adalah E-Mail batas -batas wilayah atau
negara secara nyata. Misalnya orang Indonesia
akan mengirim informasi melalui E-Mail
dengan warga Australia, Amerika atau negara
lainnya tanpa adanya hambatan atau kendala,
itulah kehebatan teknologi internet. Dengan
kemapuan teknologi ini dunia merasa sangat
kecil dan mudah dijangkau. Sementara biaya yang
diikirim relatif murah dan fleksibel karena
hanya membayar melalui pulsa telepon yang
dibayar tiap bulannya.
Melaui E-mail seseorang
dapat berkomunikasi secara langsung seperti
halnya dengan handphon. Hanya saja E_Mail
dalam bentuk tulisan . Pada saat seseorang
sedang mengirim kotak surat (inbox) maka E-Mail
yang dikirim dapat langsung dibaca atau
diterima pada saat itu juga. Namun jika
tidak sedang mengakses inbox , maka E-Mail
harus ditunggu dibuka.
Bagaimana dengan hubungan
dengan KBM bahasa Indonesia di sekolah -sekolah
? Hal ini sangat membantu sekali
dalam menerapkan pada siswa dalam mengerjakan
tugas atau latihan –latihan. Berdasarkan pengalaman
penulis dalam KBM ini sangat berdampak
positif bagi proses kegiatan pembelajaran
di kelas maupun di rumah. Pernah
suatu ketika hampir sebagian siswa
tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
sementara hampir sebagian siswa tidak lepas
dalam kehidupan internet. Maka penulis
mencoba menanyakan tentang pemahaman informasi
E-Mail, dan cukup mencengangkan hampir
sebagian besar siswea sudah mempunya alamat
E-Mail sendiri-sendiri.
Penulis mencoba untuk memanfaatkan
momentum ini agar belajar lebih bergairah,
dan menyarankan agar siswa yang belum
mempunya E_Mail hendaknya membuat alamat E-Mail,
dan terrnyata siswa sudah membuat E-Mail
dalam dua hari mempunya alamat sendiri. Akhirnya
penulis mencoba mempraktikan langsung di
laboratorium Komputer dan hasilnya cukup
membanggakan. Bahwa kegiatan KBM bahasa
Indonesia menjadi lebih semangat dan variatif.
Selanjutnya kami coba dalam menerapkan di
kegiatan latihan –dan tugas yang dikerjakan di
rumah dengan menjawab melaui E-Mail, dan
alhamdulillah semua siswa memberikan jawaban
yang cukup lengkap dan mencengangkan. Karena siswa
dapat memadukan informasi melaui
internet yang terkoneksi dengan berbagai jawaban
yang di luar dugaan penulis..
Akhirnya penulis memberikan apresiasi
kepada siswa- siswa yang telah menjawab
melaui E-Mail, dan sejak itu segala kegiatan
yang berhubungan dengan tugas atau latihan
dijawab melaui E-Mail hingga sekarang.
Walaupun ada sedikit kendala dalam proses
akuntabilitas jawaban , tetapi sudah membawa
jalan keluar dalam kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia. Ternyata dengan model pembelajaran
tugas-tugas yang diaplikasikan dalam penggunaan
E-mail dapat diterima oleh siswa yang cukup
tinggi. Mudah-mudahan pengalaman ini dapat dijadikan
pembelajaran bagi para guru profesional di
lapangan, kita sebagai guru tidak kehilangan
teknik dan pendekatan dalam memberikan semangat
kepada anak didik kita dalam era
teknologi informasi dan komunikasi.
Penulis tidak menguraikan secara
rinci bagaimana proses membuat E-Mail, karena
penulis beranggapan siswa sudah memahami
dan terampil dalam mengkses teknologi ini
karena sudah ada dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Informasi di
sekolah masing-masing. Penulis hanya mengekplorasi betapa
manfaatnya E-Mail dalam kegiatan pembelajaran
sehingga dapat menarik siswa dalam
pembelajaran khusunya pembelajaran bahasa Indonesia.
2.4.
Keuntungan dan Kerugian E-Mail
Faktor –faktor yang menunjang
pemanfaatan E-Mail dalam media pendidikan adalah:
1) Tingginya
motivasi siswa dalam apresiasi pemanfaatan
teknologi komputer.
2) Dorongan
yang tinggi bagi masyarakat sekolah dan
seluruh instansi untuk mengikuiti perkembangan
Teknologi Informasi dan Komputer yang telah terkoneksi
dengan jaringan internet.
3) Sekolah
menyediakan segala sesuatu yang berhubung
fasilitas teknologi komputer dalam ketersediaan
di laboratorium komputer yang terkonesi
dengan internet.
4) Tersedianya
arus listrik yang cukup di perkotaan dan
di pedesaan karena tanpa prasarana ini
tidak mungkin berjalan dengan baik dan
mungkin adalah program ini akan gagal.
5) Tersedianya
aneka pustaka yang berhubungan dengan
informasi komputer yang tersedia di toko
buku.
6) Adanya
jaminan ketersedian dana baik yang dikelola
oleh sekolah,yayasan, masyarakat atau lembaga
masyarakat untuk membantu menyediakan
sarana dan prasarana yang lengkap dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
7) Dengan
pengembangan jaringan internet yang dapat
dikoneksi secara serempak di lingkungan
sekolah secara bersama-sama dengan sistem WIFI.
8) Siswa
tidak perlu membawa modem internet kalau
dianggap membebani siswa, jadi siswa cukup
mengetahui kode/ sandi mengakses WIFI di
lingkungan sekolah.
Sedangkan faktor penghambat
atau kendala yang mempengaruhi penggunaan
E-Mail dalam pembelajaran adalah :
1) Ada
sebagian sekolah yang masih terkendala oleh
ketersedian TIK secara merata.
2) Jika
ada siswa yang kurang paham tentang
penggunaan E-Mail akan menjadi kendala
dalam pemberian latihan di sekolah atau di
rumah
3) Bila
siswa kecanduan laptop atau komputer
tidak dapat mengontrol watu dan
biaya yang harus dikeluarkan dalam memakai
dan mengaksesnya yang berhubungan dengan tugas atau latihan.
4) Siswa
akan mengakses hal -hal yang di luar tugas
atau latihan lain jika tidak terproteksi
tentang dampak internet yang bebas
mengakses.
5) Hasil
dari tugas atau latihan siswa dapat
mengkopi paste pada format atau materi
yang sama sehingga dibutuhkan selektifitas
guru sebagai pelengkap dalam KBM.
6) Tigkat
objektivitas siswa kurang maksimal karena informasi
yang diperoleh dengan mudah dapat
dari jawaban yang diakses pada provider
yang sama.
7) Dibutuhkan
biaya yang cukup, jika kita akan
mengakses internet karena pemakai sering lupa akan
tujuan utama dalam pemakaiaan jaringan
internet.
8) Sekolah
atau pemakai komputer harus mempunyai cukup
dana untuk memelihara portable / perangkat dari
kerusakan- kerusakan, karena perangkat ini cukup mahal
jadi harus ada anggaran khusus.
BAB III
TEHNIK PENGGUNAAN
Penggunaan
Email Dalam Pembelajaran
Peralatan berbasis teknologi informasi yang dikenal dan
dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: email, penugasan dengan
sarana web, permainan komputer, sistem pengelola pembelajaran(learning
management systems), daftar surat-menyurat(mailing list), papan
bulletin(bulletin boards) dan multi media.
Email
Pada saat ini, penggunaan email merupakan cara komunikasi
yang inovatif dengan peserta didik. Cara penggunaannya dapat
dilakukan secara dialog orang-per-orang(one-on-one dialogs) pokok
bahasan tertentu dan sebagian besar email untuk penugasan.
Penggunaan lain dari email, yaitu “just-in-time-teaching) dapat
digambarkan berikut ini. Berdasarkan apa yang terjadi di kelas,
email digunakan untuk mengirim penugasan kepada peserta didik untuk pertemuan
berikutnya. Jika penjelasan di kelas kurang jelas pada hal-hal
tertentu bagi beberapa atau sebagian besar peserta didik, tugas tambahan dapat
diberikan pada pertemuan berikutnya. Sebaliknya, apabila materi
yang diajarkan dapat dimengerti, pertanyaan melalui email dapat difokuskan pada
topik baru untuk pertemuan berikutnya. Walaupun sederhana, just-in-time
email menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan lebih dari pada
subsitusi pada cara tradisional komunikasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Penulis sudah menjelaskan tentang
dampak besar dari pembelajaran dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komputer
(TIK) sangat besar manfaatnya untuk KBM.
Tetapi kendalanya adalah bila kita sebagai
guru yang ada di lapangan tidak
menguasai secara maksimal, maka akan berdapak
negatif. Misalnya, bila kita ada kesalahan
dalam mempersiapkan peralatan atau maintance maka
akan mengubah suasana belajar yang tidak
kondusif. Akibatnya bercanda, ricuh dan tidak
konsentrasi. Untuk itulah pengguna komputer/laptop
harus dipersiapkan segala seuatu sebelum
KBM berlangsung, hal ini utuk menghindari
tidak efesienya teknologi. Sehingga penggunaan komputer
harus diimbangi dengan kemapuan Sumber Daya
Mmanusia (SDM ). Sebaik peralatan dan secanggih apapun
jika sumber daya manusia dalam penguasaan
teknologi , maka akan memboroskan waktu
pembelajaran yang tersedia dan bahkan akan
menjadi kacau dalam KBM. Jadi harus ada
keinginan kuat bagi si pemakai alat dan
disertai keinginan kuat untuk mengiubah
pardigma seorang pendidik agar KBM sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai.
Untuk itulah sebagai pendidik atau
guru dalam menghadapi teknologi yang serba cepat
dan maju di luar perkiraan , kita hendaknya
tidak gagap dalam penggunaan teknologi.
Kita sebagai guru harus dapat mengikuti
perkembangan teknologi digital yang berevolusi
secara cepat dan taka dapat dikendalikan.
Ada beberapa hal yang
mempengaruhi faktor penggunaan TIK adalah :
(1) penguasaan akan hardware,(2) penguasaan akan
perangkat software . dan (3) adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Jangan sampai seorang guru hanya mampu
membeli perangkat komputer/ laptop , tetapi
tidak mengerti cara mengoperasikan dan
perawatan agar barang yang dibeli akan
lebih awet. Atau kita tidak mampu
membeli barang, tetapi kita memahami sistem
pemakaian komputer/ laptop , maka tidak akan menghasilkan
ssesuatu yang maksimal. Alangkah baiknya
kita mampu membeli barang, mampu mengoperasikan
dan mampu merawatnya agar perangkat
ytersebut akan lebih lama pemakainnya dan
perawatan perangkat atau maintance akan lebih maksimal.
4.2
Saran
Semoga dengan adanya
makalah ini bisa menjadi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa lain
pada umumnya, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah
selajutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto.2003.
Memahami Kerja Internet. Bandung. Yrama Widya
G.
Aiteken,Peter,1996. Panduan Cepat Menggunakan Microsof Office.Jakarta
: Eles Media Komputindo.
Hartoyo,2011.
Teknologi Informasi dan Komputer dalam Permbelajaran
Bahasa.Semarang : Pelita Insani.
Sadiman.
2003. Modul Pembelajaran MS, Word, Exsel dan Power Point.
Palembang hesedia