PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hewan-hewan yang termasuk filum moluska memiliki tubuh lunak, tidak bersegmen dengan bagian anterior kepala. Keadaan tubuh yang lunak itu merupakan dasar pemberian nama filum ini. Tubuh utama molluska diselubingi oleh lipatan kulit yang disebut pallium, dan ruangan diantara tubuh utama dengan pallium yang disebut cavtum pallil.
Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat. Filum ini dibagi menjadi 5 kelas. Melalui makalah ini, penulis ingin mengetahui tentang arthropoda. Tentang, arthropoda apa saja yang bersifat parasit dan memberikan manfaat untuk manusia serta mengetahui klasifikasi arthropoda yang merupakan kelompok terbesar dalam avertebrata.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri umum arthropoda?
2. Bagaimana struktur tubuh anatomis arthropoda?
3. Proses – proses fisiologis apa saja yang terjadi pada arthropoda?
4. Bagaimana klasifikasi arthropoda?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri umum dan struktur tubuh anatomis arthropoda
2. Mengatahui proses – proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh arthropoda
3. Memahami mekanisme proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh arhropoda
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri – Ciri Umum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron; yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya Udang, belalang, laba-laba, dan kaki seribu. Tubuh hewan ini simetri bilateral, beruas-ruas, dan mempunyai kerangka luar (eksoske;eton). Sistem organ dalam tubuh arthropoda
Sistem organ | Keterangan |
Sistem pencernaan makanan | Alat pencernaan makanan lengkap terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Mulut dilengkapi alat-alat mulut. Anus terdapat pada segmen posterior. |
Sistem ekskresi | Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpigih |
Sistem reproduksi | Reproduksi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. |
Sistem saraf | Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena. |
2.2 Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Arthropoda
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di tiap ruas.
Karakteristik umum anggota arthropoda
Ciri-ciri | Crustacea | Chelicerata | Myriapoda | Hexapoda | |
Pembagian tubuh | Sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) dan abdomen (perut) | Dada dan abdomen bersatu. Kepala yang sesungguhnya tidak ada, tetapi berupa alas kepala (kapitulum) | Kepala dan badan panjang | Kepala dan dada pendek, sedangkan abdomen panjang | Kepala, dada, dan abdomen dapat dibedakan |
Antena | 2 pasang | Tidak ada | 1 pasang dan panjang | 1 pasang dan pendek | 1 pasang |
Bagian-bagian mulut | 1 pasang mandibula, 1 pasang maksila, 2 pasang maksiliped | 1 pasang kalisera 1 pasang pedipalpus | 1 pasang mandibula, 2 pasang maksila | 1 pasang mandibula, 1 pasang maksila | 1 pasang mandibula, 1 pasang maksila labium |
Kaki | 1 pasang per ruas atau tidak ada | 4 pasang pada kepala dada | 1 pasang peruas | 2 atau 1 pasang per ruas | 3 pasang pada dada |
Organ pernapasan | Insang | Paru-paru buku | Trakea | Trakea | Trakea |
Lubang kelamin | 2 di bidang belakang dada | 1 di ruas kedua dari abdomen | 1 di ujung abdomen | 1 di ruas ke-3 dekat kepala | 1 di ujung abdomen |
Perkembangan | Umumnya melalui fase larva | Langsung, kecuali caplak atau tungau | Tidak melalui fase larva | Tidak melalui larva | Umumnya melaui fase larva |
Habitat | Air tawar, air laut,sedikit di darat | Terutama di darat | Terutama di darat | Semuanya di darat | Terutama di darat |
Perbedaan kenampakan morfologi lima kelas utama Arthropoda
Perbedaan | Crustacea | Arachnida | Diplopoda | Chilopoda | Insecta |
Pembagian badan | Cepahalotorax dan abdomen | Cepahalotorax dan abdomen | Kepala dan badan | Kepala dan badan | Kepala, thorax dan abdomen |
Bentuk badan | Bervariasi | Pipih | Globular | Pipih | Bersvariasi |
Kaki | Banyak | Empat pasang | Banyak | Banyak | Tiga pasang |
Antena | 2 pasang | Tidak ada | Sepasang | Sepasang | Sepasang |
Alat mulut | Mandibula | Chelicera dan pedipalpus | Mandibula | Mandibula | Mandibula |
Habitat | Kebanyakan di laut dan air tawar, jarang terrestrial | Teristerial | Teristerial | Teristerial | Teristerial |
2.3 Klasifikasi Arthropoda
Filum arthropoda diklasifikasikan menjadi empat subfilum, yaitu:
a. Crustacea, misalnya udang
b. Arachnida , misalnya laba-laba
c. Myriapoda (ohlipoda dan diplipoda), misalnya kaki seribu
d. Insecta, misalnya serangga
a. Crustacea
Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
Sistem organ dalam tubuh crustacea
Sistem organ | Makananya berupa bamgkai atau tumbuhan dan hewan lain. Akan tetapi, ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu: a. Tembolok, untuk menampung makanan. b. Lambung otot (empedal) c. Lambung kelenjar Di dalam perut crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskleton setelah terjadi |
Sistem pencernaan makanan | Alat pernapasan umumnya berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh. |
Alat indra dan sistem saraf | Alat indra berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem sarafnya berupa tangga tali. Pada sistem sarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar saraf yang menuju ke tepi. |
Sistem reproduksi | Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang, dan bersilia. |
b. Klasifikasi crustacea
1) Brachiopoda
Tubuh brachiopoda transparan (tembus cahaya). Ukuran tubuhnya 0,25 mm hingga 10 cm. Hewan ini bergerak dengan antenanya. Brachiopoda hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar, contohnya Daphnia sp. Dan Aremia.
2) Ostracoda
Hewan ini umumnya berukuran sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2-0,3 mm. Hewan ini hidup sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat di dasar perairan. Alat geraknya berupa antena.
3) Copepoda
Copepoda mencakup ±4.500 spesies, hewan inihidup sebagai parasit pada insang dan sirip ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Pada umunya copepoda tidak mempunyai mulut dan menyerap makanan langsung dari inangnya.
4) Malacostraca
Tubuh malacostraca padaa umumnya terdiri atas 14 segmen. Delapan segmen depan merupakan sefalotoraks, sedangkanenam segmen belakang membentuk abdomen. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
a. Isopoda
Pada umumnya isopoda dapat menggulung seperti trenggiling. Kutu kayu amat merugikan manusia karena membuat lubang-lubang pada galangan kapal atau perahu.
b. Stomatopoda
Stomatopoda pada umumnya berwarna mencolok dan bentuk tubuhnya mirip dengan belalang sembah. Hewan ini mempunyai cangkang luar berupa karapas yang menyatu dengan dua segmen dada yang paing depan. Habita hewan ini adalah di laut.
c. Decapoda
Disebut decapoda karena berkaki,decapoda yang telah dikenal ±8.500 jenis, termasuk udang,kepiting,dan rajungan.
c. Arachnida
Arachnida meliputi kala, laba-laba, tungau, dan caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivor sekaligus predator. Arachnida pada umunya :
· Empat pasang kaki
· Delapan buah mata sederhana dibgian depan
· Satu pasangkelisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
· Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indra, tangan, maupun alat untuk melakukan kopulasi.
· Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutra disebut spineret; terdapat pada beberapa jenis Arachnida.
Sistem organ dalam tubuh Arachnida
Sistem organ | Keterangan |
Sistem pernapasan | Paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan |
Sistem pencernaan | Mulut-perut-usus halus-usus besar-kantong feses-anus |
Sistem peredaran darah | Terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri |
Sistem saraf | Persatuan ganglion-ganglion yang disebut sietem saraf tangga tali |
Alat indra | Delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. |
Sistem reproduksi | Seksual |
d. Klasifikasi Arachnida
§ Scorpiones
Spesies yang termasuk scorpiones segala macam kala antara lain, kala jengking, kala buku, dan kala laba-laba. Tubuh scorpiones terbagi menjadi dua, yaitu sefalotoraks (disebut juga prosoma).
§ Araneae
Spesies araneae mencangkup segala macam laba-laba, antara lain :
ü Laba-laba penjerat (di Malaysia)
ü Laba-laba penjaring thalassius (hidup di dekat air)
ü Laba-laba pemburu (di Meksiko)
ü Laba-laba serigala
ü Laba-laba bukit pasir leucorchestris
ü Acarina
Acarina mencangkup caplak dan tungau, ciri khas acarina adalah tubuhnya tidak berbuku-buku.
e. Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan yang memiliki banyak kaki. Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat, terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.
Sistem organ dalam tubuh Myriapoda
Sistem organ | Keterangan |
Sistem pencernaan | Kalenjar ludah |
Sistem pernapasan | Satu pasang trakea berspirakel |
Sistem peredaran darah | Terbuka |
Alat ekskresi | 2 pasang pembuluh malpighi |
Sistem saraf | Tangga tali |
f. Klasifikasi myriapoda
Myriapoda mempunyai dua kelas yaitu chilopoda dan diplopoda
o Chilopoda
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
o Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
g. Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah.Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasadisebutpalpus. Insectayang memiliki sayap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen insecta tidak memiliki anggota tubuh.Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta.Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan.Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya dioseus.
Sistem organ dalsm tubuh insecta
Sistem organ | Keterangan |
Sistem pernapasan | Organ pernapasan berupa trakea berspikel yang terletak di kana-kiri pada tiap ruas. Sebagian larva bernapas dengan insang trakeal pada bagian perutnya. |
Sistem pencernaan makanan | Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, dan anus (dubur). makanan dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kalenjar. |
Sistem saraf | Sistem sarafnya disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan berupa : · Mata faset (majemuk) · Antena · Alat pembuat suara (misalnya pada orthoptera dan hemiptera) dan alat pendengar. · Alat yang mengeluarkan sinar (kunang-kunang) |
Sistem ekskresi | Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh malpighi. |
Sistem reproduksi | Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis. Parttenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya pada lebah ; sedangkan paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya pada diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa, insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang disebut metamorfosis. Fertilisasinya internal, artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid berlangsung di dalam tubuh induk betina. |
ü Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :
o Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud.Contohnya kutubuku (lepismasaccharina).
o Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
o Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahanwujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
ü Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :
o Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan memiliki antena panjang.Umumnya berkembang secara ametabola.Contoh hewan kelas ini adalah kutu buku.
o Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota.
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap :
o Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit. Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir.
o Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang. Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus).
o Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang. Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus).
o Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala. Contohnya capung (pantala).
Endopterigota dibedakan menjadi :
o Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica).
o Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.
Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.) , lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes).
o Diptera hanya memiliki sepasang sayap. Misalnya nyamuk (culex sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis).
o Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap. Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos).
2.4 Peranan arthropoda
Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan dan kerugian bagi manusia. Yang menguntungkan bagi manusia adalah sebagai berikut :
Ø Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi. Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang (panulirus versicolor).
Ø Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica).
Ø Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).
Sementara yang merugikan manusia anatara lain :
Ø Vektor perantara penyakit bagi manusia.Misalnya nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan lalat rumah sebagai vektor penyakit tifus.
Ø Menimbulkan gangguan pada manusia.Misalnya caplak penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk.
Ø Hama tanaman pangan dan industri. Contohnya wereng coklat dan kumbang tanduk.
Ø Perusak makanan. Contohnya kutu gabah.
Ø Perusak produk berbahan baku alam. Contohnya rayap dan kutu buku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· Ciri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
· Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies.
· Contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan bfosil.
· Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi. Pada tiap segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang disekresikan oleh kulit.
· Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan Mandibulata.
3.2 Saran
Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu kita diharapkan tidak menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi untuk kepentingan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Kastawi, Yusuf. et al. 2005. Zoologi Avertebrata. Malang : UM Press
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi Untuk SMA Kelas 11. Genesa, jakarta.
Hickman, Cleveland.et al. 2001. Integreted Principles of Biology eleventh edition.Mc Graw Hill.
Galih.2011.Arthropoda. http://biologi- galih. blogspot. com/2011/01 /echin odermata -molusca-dan-antrophoda.html.
Reproduksi arthropoda
Struktur Tubuh arthropoda
Contoh Hewan arthropoda dan nama latinnya
Makalah arthropoda