PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP CAHAYA SISWA KELAS VIII MTsN KEMBANG TANJONG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP CAHAYA SISWA KELAS VIII MTsN KEMBANG TANJONG TAHUN AJARAN 2014/2015

1.1 Latar Belakang Masalah 
     Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang karena sifatnya mutlak dan kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan bangsa tersebut mengingat sanagat pentingnya pendidikan bagi kehidupan maka dalam prosesnya harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Proses pendidikan dapat dilalui melalui proses pembelajaran di mana proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum pemerintah agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Materi Konsep Cahaya
Konsep Cahaya Dalam Fisika

    Kesulitan yang dihadapi seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas adalah bagaimana materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa secara tuntas. Kesulitan tersebut dikarena siswa bukan hanya individu dengan segala keunikan yang dimiliki tetapi mereka juga sebagai mahluk sosial dengan latar belakang berbeda satu sama lainnya. Maka untuk dapat mengatasi kesulitan menyampaikan materi bersifat abstrak diperlukan kreatifitas guru dalam memilih media pembelajaran yang tepat guna alasan penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap tingginya proses belajar siswa dapat dilihat dari manfaat media pembelajaran dan berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Salah satunya komponen media pembelajaran yaitu alat peraga sederhana. Menurut Nuryani (2009:88) “Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran diharapkan dapat memberikan permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang melakukan kegiatan belajar”. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh dari aktivitas anak biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda tanya, maka permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada objek yang menarik perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam berbagai cabang penyelidikan, misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak sendiri. Hal itu dapat ditentukan melalui peragaan dari guru dan diskusi yang melibatkan seluruh kelas atau oleh kelompok kecil/seorang anak yang bekerja dengan lembar kerja. Dengan menggunakan suatu lembar kerja, mereka dapat menggunakan bahan-bahan yang dirancang untuk mengarahkan dalam menjawab pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan suatu jawaban yang dimaksudkan pada arti pertanyaannya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap alat peraga dilengkapi dengan kartu-kartu atau lembar kerja atau petunjuk penggunaan alat untuk menjawab permasalahan.
    Berdasarkan obserasi yang penulis lakukan di di MTsN Kembang Tanjong penggunaan alat peraga belum digunakan secara sempurna dalam proses belajar mengajar di kelas. Materi pembelajaran cahaya merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah menengah di harapkan guru dalam mengajarkan materi ini menggunakan alat peraga untuk melakukan demonstrasi di depan kelas, atau di ruang laboratorium. Sehingga dengan adanya alat peraga dapat memperjelas dan menimbulkan motivasi siswa agar efektif dalam mengikuti proses belajar mengajar fisika dan pemahaman siswa tentang materi ini lebih mendalam.
    Di MTsN Kembang Tanjong guru sangatlah jarang menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Siswa hanya mendengar dan menulis apa yang di berikan oleh guru, ini akan mengakibatkan siswa bosan dalam menerima pelajaran. 
    Dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang maksimal dari suatu pengajaran sangatlah tergantung pada keikutsertaan bermacam-macam perangkat yang mendukung proses pembelajaran seperti guru, siswa, metode-metode, dan media. Berdasarkan kenyataan di atas penulis ingin mengajukan permasalahan bagaimana pengaruh penggunaan alat peraga dalam pembelajaran fisika di MTsN Kembang Tanjong, maka penulis ingin meneliti tentang “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Konsep Cahaya siswa kelas VIII di MTsN Kembang Tanjong”
1.2 Rumusan Masalah
    Sehubungan dengan permasalahan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh penggunaan alat peraga sederhana terhadap hasil belajar siswa pada konsep cahaya siswa kelas VIII di MTsN Kembang Tanjong?”.
1.3 Tujuan Penelitian
     Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga sederhana terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep cahaya di MTsN Kembang Tanjong.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat : 
  1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media yang efektif dalam proses belajar mengajar khususnya pada pelajaran fisika.
  2. Bagi siswa, melalui pemanfaatan alat peraga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran fisika.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mempersiapkan diri sebagai calon pengajar dan pendidik dimasa yang akan datang.
1.5 Aggapan Dasar dan Hipotesis
1.5.1 Aggapan Dasar
     Anggapan dasar atau postulat menurut Arikunto adalah suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti,yang berfungsi sebagai tempat berpijak bagi peneliti dalam pelaksanaan penelitiannya. Anggapan dasar dalam penelitiaan ini adalah ”alat peraga digunakan dalam rangka mengekfektifkan komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran dan materi pelajaran cahaya merupakan salah satu materi Fisika yang harus di ajarkan pada SMP/MTs kelas VIII”.
1.5.1 Hipotesis
     Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ”Terdapat pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep cahaya di MTsN Kembang Tanjong”.
1.6 Definisi operasional
     Untuk memperjelas pengertian yang terkadung pada judul penelitian ini, agar tidak terjadi salah tafsir terhadap judul penelitian makna peneliti akan memberi penjelasan judul sebagai berikut:
  1. Peningkatan hasil belajar fisika adalah usaha-usaha guru untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya pada mata pelajaran fisika. Salah satu usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan alat peraga.
  2. Menggunakan alat peraga sederhana pada konsep cahaya adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. Alat peraga dalam fisika konsep cahaya dapat berupa suatu animasi yang menggambarkan peristiwa fisika yang nantinya akan dianalisis bagaimana hal itu bisa terjadi. Dapat juga berupa alat praktikum yang menunjukkan peristiwa fisika secara langsung kepada siswa.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »