organ pada tumbuhan dan fungsinya

ANATOMI ORGAN PADA TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Anatomi tumbuhan pada hakekatnya merupakan morfologi. Jika morfologi mengacu kepada bentuk luar tubuh maka anatomi mengacu kepada bentuk luar tubuh maka anatomi mengacu kepada bentuk organ di dalam tubuh yang harus dilihat dengan mikroskop seperti bentuk sel epidermis, sel serangga, tipe stomata, jaringan palisade, jaringan bunga karang, dll. 
Tumbuhan memiliki bermacam-macam organ yang tersusun atas beberapa jaringan tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, organ pada tumbuhan dibedakan menjadi organ sebagai alat hara (organa nutritiaum), dan organ reproduksi (organa reproductikum). Alat hara meliputi akar, batang, dan daun, sedangkan organ reproduksi berupa putik dan benang sari yang terdapat pada bunga.
Penggunaan anatomi tumbuhan di dalam taksonomi ini baru berjalan sekitar kira-kira 100 tahun, setelah ditemukannya mikroskop dengan kekuatan yang tinggi. Penelitian dengan menggunakan mikroskop ini menjadi lebih jelas dan menyakinkan, terutama pada ciri-ciri yang meragukan apabila dilihat dengan mata telanjang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Anatomi Organ Pada Tumbuhan?
2. Sebutkan Penjelasan Anatomi Organ Pada Tumbuhan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengidentifikasi Anatomi Organ Pada Tumbuhan 
2. Mengetahui Penjelasan Anatomi Organ Pada Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN

A. A k a r 

Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi) dan struktur dalam (anatomi). Secara morfologi, akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar, sedangkan secara anatomi akar tersusun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1. Struktur Anatomi Akar 
Struktur dalam akar tersusun atas jaringan-jaringan yang membentuk  empat lapisan secara berurutan dari lapisan terluar sampai lapisan paling dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).  
Struktur Anatomi Akar
Struktur Anatomi Akar
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan yang tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, dan bersifat semipermeabel.dinding epidermis akan membentuk tonjolan-tonjolan yang pada akhirnya dapat membentuk rambut akar.
b. Korteks
Korteks merupakan lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis.di dalam korteks terdapat ruang-ruang antar sel yang berfungsi untuk proses pertukaran gas.korteks terdapat disebelah dalam epidermis,berbentuk cincin dari sel-sel perenkima,dan berfungsi untuk cadangan makanan.
c. Endodermis
Endodermis berfungsi untuk mengatur jalanya air dan garamgaram mineral dari korteks ke silinder pusat. Pada sel endodermis terdapat bagian yang berbentuk seperti pita yang di sebut pita kaspari. Pita kaspari berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel,sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma.
d. Silinder pusat 
Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas-berkas pembuluh (xylem dan floem). Antara xylem dan floem terdapat cambium yang berfungsi membentuk floem yang baru ke luar dan xylem yang baru kearh dalam.
2. Fungsi Akar
Akar pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
  1. Menyerap air dan garam mineral
  2. Melekatkan dan menopang tubuh
  3. Sebagai penyimpan cadangan makanan
  4. Membantu pernapasan

B. Batang

Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang di produksi oleh daun.sebagian hasil fotosintesis tersebut dibawa keseluruh tubuh dan sebagian lagi di simpan pada batang sebagai cadangan makanan.
1. Struktur Anatomi Batang
Struktur dalam pada batang sama dengan struktur dalam pada akar.struktur tersebut tersususun atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
Anatomi Batang
Struktur Anatomi Batang
2. Fungsi Batang 
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
  1. Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daun dan menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainya.
  2. Sebagai tempat melekatnya daun,bunga,dan biji agar mudah terkena cahaya matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji. 
  3. Batang dapat berfungsi untuk membantu pernapasan, karena oksigen dapat masuk melalui lentisel

C. Daun

Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan. Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam sel-selnya. Daun terdapat di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang.
Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya, sedangkan daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa (lebih dari satu) daun pada satu tangkainya.
daun majemuk
daun tunggal dan daun majemuk
Daun bertulang menyirip dan menjari umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
1. Struktur Anatomi Daun
Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis, jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (jaringan bunga karang).
a. Epidermis
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah. Epidermis dilapisi oleh kutikula, yaitu bagian yang sukar ditembus oleh air sehingga berfungsi untuk menghambat penguapan air. 
Pada epidermis daun terdapat celah-celah yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah-celah tersebut disebut sebagai stomata (mulut daun), yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara dan menghubungkan udara luar dengan rongga udara pada jaringan bunga karang.
Anatomi Daun
Struktur Anatomi Daun
b. Jaringan Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan tiang tersusun dari satu atau beberapa lapis sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. Sehingga pada jaringan inilah tempat berlangsungnya fotosintesis.
c. Jaringan Bunga Karang ( Jaringan spons)
Jaringan bunga karang terletak di bawah jaringan palisade, disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidak rapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat berlangsungnya pertukaran gas. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu system percabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun. Tulang daun terletak di antara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada sayatan melintang, tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.
2. Fungsi Daun
Daun pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain
  • Sebagai tempat fotosintesis
  • Sebagai alat penguapan (evaporasi)
  • Sebagai tempat menyimpan bahan makanan
  • Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

D. Bunga

1. Struktur Bunga
Struktur bunga sangat beraneka ragam,baik bentuk maupun warna tergantung pada jenis tumbuhanya.meskipun demikian,struktur dasar bunga sama,yaitu terdiri atas kelompok bunga,mahkota bunga,benang sari,dan putik.
Struktur Bunga
Struktur Bunga
a) Kelopak bunga(Kaliks)
Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bagian dalam bunga,khususnya pada bunga yang masih kuncup. 
b) Mahkota Bunga(Korola)
Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran mahkota bunga biasanya lebih besar dari kelopaknya dan mempunyai warna yang beranekaragam. Warna yang beraneka ragam pada mahkota berfungsi untuk menarik perhatian insekta (serangga) penyerbuk. 
c) Benang sari
Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di tengah-tengah mahkota bunga,letaknya bunga, letaknya bersebelahan dengan putik dan umunya mengelilingi putik.benang sari berasal dari daun yang mengalami modifikasi.
d) Putik(pistillum) 
Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat pada bagian pusat(tengah)bunga. Bunga Sempurna yaitu bunga mempunyai putik dan benang sari dalam satu bunga. Putik terdiri atas kepala putik,tangkai putrik,bakal biji,bakal buah,dan sel telur.
Bunga Tunggal
Bunga Tunggal
Bunga Majemuk
Bunga Majemuk
2. Fungsi Bunga
Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generative.organ reproduksi jantan di sebut benang sari dan reproduksi betina di sebut putik.

E. BUAH

Buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tidak semua tumbuhan mempunyai buah. Umumnya buah berkembang dari alat kelamin betina (putik) pada tumbuhan biji, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuhan. Pembuahan yaitu proses meleburnya sel telur dengan sperma di dalam putik. Berdasarkan pembentukanya, buah di bagi menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan buah semu.
1. Struktur Buah
Buah terusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Pada buah yang sudah masak, jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan pada buah yang sudah masak, kulit buah dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu: epikarp (lapisan luar) yang keras, mesokarp (lapisan tengah) tebal dan berdaging, dan endokarp (lapisan dalam) berupa selaput tipis. Buah yang di dalamnya terdapat biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.
Struktur Buah
Struktur Buah
2. Jenis-Jenis Buah
Berdasarkan pembentukanya, buah di bagi menjadi dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu. 
  1. Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan bakal buah. Buah sejati di temukan pada buah pepaya, durian, mangga, tomat, dan sebagainya. 
  2. Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah saja,tetapi juga berasal dari bagian-bagian bunga yang lainya. Contohnya adalah manggis, jambu mede, ciplukan dan nangka. Jambu mede buahnya berasal dari tangkai bunga yang membesar. Nangka, buahnya berasal dari kelompok bunga yang tumbuh menebal dan berdaging.

F. BIJI

Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di dalam bakal buah. Bakal buah dibedakan menjadi dua, yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah, seperti biji mangga, rambutan, salak, dan bakal biji yang tidak terbungkus oleh dun buah, seperti pada pakis haji.
Setelah dibuahi bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah. Pada biji terdapat calon tumbuhan baru (lembaga) dan putih lembaga (endosperm). Putih lembaga merupakan cadangan makanan bagi lembaga, terutma untuk masa kecambah. Lembaga terdiri atas tiga bagian, meliputi akar lembaga (radikula), batang lembaga (cauliculus), dan daun lembaga (kotiledon). Cauliculus dan calon daun dinamakan juga putik lembaga.
Bagian-bagian biji
Bagian-bagian biji
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur utama pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga. Yang mana organ-organ tersebut tersusun atas jaringan-jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu mengalami pembelahan sel membentuk jaringan lain pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah tidak mengalami pembelahan sel, dan sudah mengalami diferensiasi dan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa terbagi menjadi tiga, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut (vaskuler).
B. Saran 
Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, mahasiswa perlu memperhatikan 3 hal penting yaitu sel, jaringan dan organ pada tumbuhan agar pemahaman konsep tentang tumbuhan dapat lebih optimal dan mampu menjadi pengetahuan lanjutan setelah morfologi tumbuhan dalam memahami konsep-konsep dalam ilmu fisiologi dan ekologi tumbuhan kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Mader, S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.
Pratiwi, D.A., dkk. 2006, Biologi. Jakarta: Erlangga.
Fahn A., 1995. Anatomi Tumbuhan, UGM Press, Yogyakarta.
Soerodikoesoemo W. dan Santosa S. W., 1987. Anatomi Tumbuhan, Karunika UT,
Jakarta.
Tjitrosoepomo G., 2005. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), UGM Press,
Yogyakarta.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »